ZONA MISTERI : Jawab Salamku

- 14 Oktober 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi roh
Ilustrasi roh /Zona Surabaya Raya/Pixabay/brenkee

Baca Juga: ZONA MISTERI : Saat Leher Ayam Jantan Itu Dipotong, Seketika Kepala Sang Suami Terpisah Dari Tubuhnya

Daun-daun kering yang jatuh sepanjang perjalanan seolah bergerak dalam slow motion dan ikut bersholawat.

Beberapa lembar daun yang jatuh mengenai tangan, kaki dan wajahku. Setiap kali terjadi, aku ucapkan salam pada daun-daun itu.

Aku tahu, ini terdengar gila, tapi itu yang terjadi. Kenapa aku salam? aku juga nggak tahu. Hanya saja, mulut otomatis mengucapkannya.

Di kantor, semuanya baik-baik saja, hingga pulang, di perjalanan, terulang lagi hal yang sama seperti yang kulakukan pagi tadi.

Mulut tak henti mengucap salam. Daun-daun yang jatuh seolah bergerak ke arahku. Pernah tahu rasanya risih? hari itu aku merasakannya.

Seperti ada yang menyelimuti dan bisikan-bisikan yang tak jelas. Tengkuk yang mulai berat, tak juga kuhiraukan. Kali ini aku mencoba bersikap biasa.

Sesampainya di rumah, suamiku mengatakan kalau kajian hari itu ada yang berbeda. Salah satu orang yang kami anggap kakak di kajian, meminta disediakan kembang telon (bunga 3 macam yang terdiri dari mawar, kantil dan melati). Aku sedikit terkejut mendengarnya.

Sebisa mungkin kami ingin mengikuti syariat secara Islami dalam kajian yang kami lakukan. Meski kami paham jika kami berasal dari background yang berbeda sebelum bertemu dalam kelompok kajian kecil ini.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Tak Bisa Ku Lihat Wujudnya... Dia Menyukaiku!

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: IG @catatan_pipitika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah