Network
ZONA SURABAYA RAYA - Nama Gofar Hilman kembali mengapung ke permukaan. Kali ini melibatkan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta.
LBH APIK membuka posko pengaduan korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman.
Hal itu terungkap dalam unggahan seorang wanita dengan akun Twitter @quweenjojo alias Nyelaras, dikutip Sabtu, 19 Juni 2021.
Baca Juga: Trending Twitter Pedofilia, Cuitan Gadis Langsung Viral, Polisi Dalami Sosok Pelaku
Nyelaras adalah sosok wanita yang sebelumnya memviralkan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman di Malang, beberapa tahun lalu.
“Posko dibuka pada 18 Juni 2021 dan dapat diakses dengan menghubungi Email [email protected] Instagram @aduankorban.gh,” tulis akun Twitter @quwenjojo.
Dalam cuitannya itu, Nyelaras menyebut kalau posko pengaduan tersebut dibuka demi memberi pendampingan kepada korban pelecehan seksual.
Nyelaras menambahkan kalau posko tersebut dibentuk sebagai ruang aman bagi para korban.
“LBH APIK Jakarta dan SAFEnet, serta para korban yang bersolidaritas membuka posko pengaduan untuk korban lain yang ingin bersuara. We're not alone,” tulis Nyelaras.
“Posko pengaduan GH dibuat sebagai ruang aman untuk menguatkan sesama korban, dan menyediakan pendampingan hukum, konseling psikologi serta keamanan digital jika diperlukan,” tambahnya.
Baca Juga: Komnas PA: Korban Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Batu mencapai 60 Orang
Nyelaras membeberkan pula kalau sampai saat dia mengunggah cuitannya itu, sudah ada delapan orang yang mengadu sebagai korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman, termasuk dirinya.
“Sudah ada 8 orang (termasuk aku) yang mengalami kejadian serupa, dilakukan oleh orang yang sama, GH #BeraniLawanGH,” tulis @quwenjojo dalam unggahannya.
Sebelumnya, akun @quweenjojo alias Nyelaras mengungkap pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman saat ada acara di Malang pada tahun 2017 silam.
Cuitannya itu lantas viral hingga Gofar Hilman mengklarifikasinya. Podcaster itu membantah semua tuduhan pelecehan seksual yang diarahkan kepadanya. Bahkan, dia siap menuntaskan masalah itu via jalur hukum.
