Arie Kriting Sentil Istri Raffi Ahmad yang Jadi Duta PON, Sebut Gadis Papua Lebih Layak

- 4 Juni 2021, 15:32 WIB
Tanggap layar unggahan Arie Kriting di akun intagram pribadinya.
Tanggap layar unggahan Arie Kriting di akun intagram pribadinya. /Instagram/@arie_kriting

ZONA SURABAYA RAYA – Nagita Slavina yang menjadi Duta PON XX Papua menjadi perbincangan publik. Kalangan selebritas pun ikut mengkritik istri Raffi Ahmad itu.

Komedian Arie Kriting, salah satu artis yang menumpahkan kekecewaannya melalui akun Instagram pribadinya. Arie Kriting tampak mengunggah foto Gigi, panggilan Nagita, yang diberi mandat menjadi Duta PON XX Papua.

“Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini. Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation,” tulis kalimat pembuka pada akun Instagram pribadinya @arie_kriting yang terlihat Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Rumah Radio Bung Tomo Misterius, Lima Tahun Lalu Direkonstruksi tapi Sekarang Ditutup Seng, Ada Apa?

Menurut Arie, masih banyak sosok perempuan asli tanah Papua yang bisa menjadi Duta PON XX ini. Namun dia juga sadar betul, jika kapabilitas dari Nagita Slavina membawa misi untuk sosialisasi PON XX sangat dibutuhkan.

“Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan. Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua,” ungkapnya.

“Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai. Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua,” sambungnya.

Baca Juga: CEO Facebook Janjikan Fitur Canggih di WhatsApp, Dua Fitur Baru Ditunggu-tunggu Pengguna

Arie juga menjelaskan, bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina jelas mendapat posisi kuat untuk mensosialisasikan kegiatan itu, tapi dia tetap menekankan jika lebih baik menghadirkan sosok perempuan asli tanah Papua sebagi Duta PON XX Papua untuk menghindari Cultural Appropriation.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x