ZONA SURABAYA RAYA - Keberadaan Musik Jawa atau Java Pop di panggung musik nasional ternyata belum surut. Salah satu buktinya, pada tanggal 8-9 Juli mendatang, akan diadakan festival Java Pop di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Festival yang dipromotori oleh Kaya Pro ini akan menghadirkan penyanyi/grup musik Jawa seperti, Jogja Hip Hop Foundation, Happy Asmara, dan Guyon Waton.
Dilansir dari Antaranews, 28 Mei 2023, Inisiator dari festival Java Pop, Pulung Agustanto menyampaikan tujuan dari festival ini salah satunya untuk menyatukan Indonesia dan sekitarnya.
Selain itu, menurut Pulung, festival tersebut akan mengapresiasi para seniman budaya Jawa, kemudian juga memberikan kesempatan kepada musisi lokal agar dapat tampil di GBK, tempat yang selama ini hanya dapat mereka saksikan melalui layar.
Java Pop mencapai kepopulerannya sejak tahun 2019 lalu. Kepopuleran Java Pop ini ditandai dengan munculnya kembali penyanyi legendaris Jawa, Didi Kempot ke panggung musik nasional, sehingga merebut banyak perhatian masyarakat Indonesia.
Kemunculan kembali Didi Kempot ke panggung musik nasional tersebut diiringi nuansa modern yang relevan dengan kehidupan anak muda zaman sekarang, yakni patah hati.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Senin 29 Mei 2023: Catat Ada Imlie, Sinema Spesial Suzzanna Nyi Blorong
Oleh sebab itu Didi Kempot kemudian mendapatkan julukan dari penggemarnya sebagai The Godather of Broken Heart, serta Bapak Patah Hati Nasional.
Kalimat yang sering diucapkan oleh Didi Kempot selama tampil di panggung adalah "lara ati ?, jogeti wae" atau dalam bahasa Indonesia "sakit hati ?, jogeti saja".
Bukan pemandangan yang aneh apabila ada sobat ambyar, julukan penggemar Didi Kempot yang meluapkan emosi dengan cara menangis, ketika sedang melihat Didi Kempot menyanyi di atas panggung.
Lagu-lagu Didi Kempot yang populer di antaranya Cidro, Kalung Emas, Pamer Bojo, Banyu Langit, Layang Kangen dan Sewu Kutho.
Penyanyi yang juga memiliki basis penggemar besar di Suriname tersebut pada akhirnya wafat pada bulan Mei 2020, ketika sedang berada di puncak karier
Sebelum wafat, Didi kempot sempat menciptakan lagu terakhirnya, yang berjudul Ojo Mudik. Lagu tersebut dirilis ketika dunia sedang menghadapi pandemi virus Covid-19.
Kepergian Didi Kempot membuat penggemar berduka, bukan hanya penggemar yang berada di Indonesia, akan tetapi juga penggemar Didi Kempot yang berada di negara Suriname, Amerika Selatan, tempat Didi Kempot pertama kali dikenal sebagai penyanyi. ***