Kisah KKN di Desa Penari Asli, Ini 10 Petunjuk untuk Menjawab Rasa Penasaran Kamu

9 Mei 2022, 10:45 WIB
Film KKN di Desa Penari 2022 /Instagram @kknmove/

ZONA SURABAYA RAYA - Kisah KKN di Desa Penari asli langsung diburu netizen segera setelah film horor tersebut menjadi booming di tanah air.

Yuk simak fakta-fakta KKN di Desa Penari asli

  • 1) Ada dua versi

Menurut TikToker Sasa Debora yang kerap mengunggah banyak konten cerita unik seperti horor, tragedi, hingga misteri, sebetulnya, ada dua versi KKN di Desa Penari asli.

Dua versi tersebut datang dari Widya dan Nur. Kedua nama itu disamarkan.

Baca Juga: KKN di Desa Penari vs Doctor Strange 2 Tayang Bersamaan, Penonton lebih Pilih Nonton yang Ini

Keduanya merupakan pelaku KKN di Desa Penari yang asli dan kisah ini pertama kali viral melalui Twitter.

"Nah, narasumber dari semua cerita ini itu adalah salah satu orang dari enam orang tersebut bernama Nur," dikutip dari TikTok Sasa, Senin, 9 Mei 2022.

Baca Juga: Jadwal Film KKN di Desa Penari Dan Doctor Strange di Bioskop Probolinggo Minggu 8 Mei 2022

"Selain Nur ada satu orang lagi juga bernama Widya, dan cerita ini pertama kali viral di Twitter," sambungnya.

2) Terjadi di kabupaten berinisial B

Sasa Debora mengungkapkan, peristiwa KKN di Desa Penari tersebut terjadi di kabupaten yang berinisial B di Jawa Timur.

"Tempat KKN Desa Penari ini berada di Jawa Timur yang tempatnya berawalan B," sambungnya.

Banyak netizen yang menduga kalau Desa Penari tersebut berada di Banyuwangi.

Baca Juga: Penonton Film KKN di Desa Penari Kesurupan, Netizen: Kalau Nonton Jangan ...

Di Banyuwangi sendiri terdapat dua hutan atau alas yakni Alas Purwo dan Alas Gumitir.

Namun hanya Alas Gumitir saja yang terdapat pemukiman didalamnya.

  • 3) Terjadi tahun 2009 dengan 14 orang

Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 2009 dengan anggota KKN yang sebetulnya ada 14 orang.

"Filmnya baru saja dirilis kemarin dan semua kejadian ini aslinya terjadi di tahun 2009 dan yang ikutan KKN di sini itu ada enam orang," katanya," kata Sasa.

Baca Juga: KKN Desa Penari Rilis Trailer Baru dan Pastikan Tayang Kembali

Keenam anggota KKN tersebut antara lain Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu.

  • 4) Widya adalah penemu Desa Penari

Sasa membeberkan, adalah Widya sebagai orang yang pertama kali menemukan Desa Penari.

Menurut Widya, kata Sasa, desa tersebut di nilai masih asri dan cocok di gunakan sebagai tempat KKN.

"Yang menemukan Desa Penari ini sebenarnya adalah Widya, karena dia itu merasa Desa Penari ini cocok karena masih asri banget dan bisa melakukan banyak proyek," tuturnya.

Baca Juga: Taisei Marukawa Muncul Lagi, Ini Sinyal PSIS Soal Eks Pemain Persebaya yang Segera Bergabung, Ada 2 Pemain

  • 5) Nur mengalami kejadian horor pertama

Sasa mengungkapkan, pada hari H, rombongan KKN enam orang tersebut terpaksa harus menggunakan motor untuk sampai di Desa Penari.

Tiba-tiba, Nur melihat seorang wanita cantik menari di atas batu. Ketika Nur melihatnya kembali, penari wanita itu hilang.

"Pada hari H mereka nyampek, jadi karena desa penari ini terpencil mereka harus berhenti dulu pakai mobil di kota, terus mereka harus pindah ke motor untuk menuju desa tersebut," kisah Sasa.

"Waktu mereka naik motor di tengah-tengah hutan, Nur tiba-tiba melihat seorang wanita cantik sedang menari di atas batu. Tatapan matanya tajam banget, dan dia cantik banget, cewek ini katanya melihat dan tersenyum kepada Nur, waktu Nur ngeliat lagi dia gak ada," sambungnya.

Baca Juga: RESMI! Daftar Lengkap Nama Jamaah Haji yang Berangkat Tahun 2022 dari 34 Provinsi, Kemenag: Segera Konfirmasi

  • 6) Kepala desa tidak mengizinkan KKN

Sasa pun menambahkan, ketika rombongan enam orang sampai di Desa Penari, mereka minta izin KKN ke kepala desa.

Mulanya, sang kepala desa tidak mengizinkan mereka untuk KKN di sana. Tapi setelah melakukan diskusi akhirnya kepala desa setuju.

"Mereka akhirnya sampai ke rumah Pak Prabu, kepala desa di desa tersebut. Pak Prabu ini bilang kayaknya gak bisa KKN di sini. Tapi pada akhirnya Pak Prabu setuju untuk mereka melakukan KKN di sana," papar Sasa.

Baca Juga: Raja Salman Masuk Rumah Sakit Setelah Alat Pacu Jantungnya Diganti

  • 7) Sosok hitam bertanduk

Dia menambahkan, ketika enam orang tersebut keliling desa, Nur melihat beberapa hal aneh dan sosok hitam bertanduk.

"Dan waktu mereka keliling-keliling desa, Nur itu sempat melihat sebuah batu yang di tutup kain, dan bawahnya di letakkan sesajen dan di atas batu itu Nur melihat sebuah sosok hitam dengan mata picing, merah menyala, sekujur badannya di tutupi rambut, dan ada tanduknya," urai Sasa.

"Melihat hal itu Nur langsung bilang ke Ayu, ayo kita balik aja, terus Nur ini juga melihat sebuah makam yang di kelilingi pohon beringin dan juga sesajen," jawabnya.

Sasa juga mengatakan bahwa, karena hal itu akhirnya Nur meminta izin untuk kembali ke penginapan.

Baca Juga: Hai Bonek, Yuk Vaksin Booster di Gelora Pancasila Surabaya, Rabu 11 Mei 2022, Bebas Domisili, Daftar Online!

  • 8) Garis pantangan

Pak Prabu sang kepala desa menunjukkan sebuah napak tilas yang di lengkapi kain merah janur kuning dan tidak boleh ada yang melewati garis itu.

"Dari situ Nur merasa gak enak dan meminta izin untuk balik ke tempat penginapannya. Pak Prabu juga sempat memperkenalkan napak tilas yang di lengkapi dengan kain merah janur kuning sebagai batas mereka, jadi mereka sama sekali gak boleh lewati ke napak tilas itu," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa, Nur waktu itu melihat sosok bermata merah di sudut kamar dan hal itu langsung membuatnya membaca doa, anehnya ketika Nur selesai baca doa selalu ada gebrakan kayu.

"Nur, Ayu, Widya tidur satu kamar beralaskan tikar, Nur ini langsung merasakan gak enak dan tiba dia melihat sosok bermata merah dari sudut kamar yang minim cahaya, Nur langsung kaget nutup mukanya dan baca-baca doa, namun tiap kali dia selesai baca doa, suara kayu yang di gebrak selalu muncul," tambahnya.

Baca Juga: DEAL! Persebaya Disebut Sudah Sepakat dengan Striker Asing Ternama, Mengarah ke Luc Castaignos

  • 9) Mandi di sinden

Sasa juga mengatakan bahwa, setelah kejadian itu Widya mengajak Nur mandi di sinden.

Dan ketika Nur masuk, dia mencium bau amis dan daging busuk, Nur juga merasa ada yang menyentuh badannya.

"Setelah itu Widya mengajak Nur mandi di sinden. Itu tuh kek candi yang emang di gunakan untuk mandi, di sana Nur pun masuk untuk mandi duluan," sebut Sasa.

"Pas masuk di sana Nur langsung mencium bau amis dan bau daging busuk. Waktu dia mandi, dia itu merasa kayak ada yang menyentuh badannya bersamaan dengan air mengalir," jelasnya.

Sasa juga menjelaskan bahwa, Nur juga melihat kendinya penuh dengan rambut dan kembali melihat sosok yang sangat besar menjulang tinggi.

"Setelah dia lihat ternyata air dalam kendi nya terpenuhi dengan rambut. Dan waktu Nur selesai mandi, Nur keluar pintunya gak bisa di buka dan dia melihat ada seorang sosok yang sangat besar sampai menyentuh langit-langit biliknya," terangnya.

Baca Juga: SERIUS! Persebaya Butuh Kiper Baru, Ada Apa dengan Ernando Ari dan Andhika Ramadhani?

10) Pelaku KKN meninggal dunia

Sasa mengatakan bahwa, akhirnya pihak kampus dan keluarga menjemput mereka, tapi Ayu ini lumpuh total dan tidak di ketahui penyebabnya.

Dan Dimas juga meninggal sebelum meninggal dia mengatakan ada ular.

"Pihak kampus dan pihak keluarga datang menjemput mereka. Dan Ayu ini lumpuh total tapi dokter sama sekali gak tahu alasannya kenapa," ungkap Sasa.

"Sampai akhirnya Ayu meninggal tiga bulan setelah kejadian. Dan Dimas juga meninggal dunia tapi malam sebelum dia meninggal dunia dia teriak ular-ular," tutupnya.

Begitulah kisah KKN di Desa Penari asli versi Widya dan Nur. Apakah kamu menemukan perbedaannya dengan versi film? ***

Editor: Budi W

Sumber: Twitter @SimpleM81378523

Tags

Terkini

Terpopuler