ZONA SURABAYA RAYA - Hari Sabtu, 3 Juli 2021 ini, adalah hari pertama berlakunya PPKM Darurat di Jawa dan Bali.
Lantaran itu, peramal kartu tarot Denny Darko pun meramal bagaimana 'nasib' dari kebijakan 'menarik rem' pemerintah itu.
Menurut Denny, kebijakan PPKM Darurat layaknya buah simalakama. Soalnya, di satu sisi dapat menekan penyebaran COVID-19, tapi di sisi lainnya mengorbankan aspek ekonomi.
Baca Juga: PPKM Darurat di Jatim, Kawasan Bromo dan Semeru Ditutup Total
“Ini seperti buah simalakama, kalau kita bilang akhirnya PPKM Darurat akan buat ekonomi turun. Artinya, banyak orang yang kehilangan mata pencaharian,” tutur Denny Darko di saluran YouTube Denny Darko dikutip Sabtu, 3 Juli 2021.
“Tapi kalau ini (PPKM Darurat) tidak dilakukan maka kematian akan terus tinggi,” paparnya.
Menurut hasil terawangannya, Denny Darko menyebut dalam dua pekan mendatang, kasus COVID-19 di Indonesia, khususnya di Jawa - Bali, bakal segera melandai.
Jika pada hari biasa ditemukan 10 ribuan kasus corona anyar, maka dalam dua pekan PPKM Darurat dieksekusi, disebutnya cuma bakal ada seribuan kasus COVID-19.
Hal itu pun berlaku pada angka kematian karena COVID-19 yang Denny terawang juga bakal melandai.
“Ini (PPKM Darurat) akan berhasil dalam dua minggu. Kita akan melihat langsung hasilnya. Angka kematian akan segera turun,” kata dia.
Kendati demikian, keberhasilan meminimalisir kasus COVID-19 bukannya tanpa pengorbanan. Aspek ekonomi, disebut Denny, bakal babak belur.
Baca Juga: PPKM Darurat di Jatim: Tidak Boleh Salat Berjamaah, Cangkruk di Warkop Dibubarkan
Malah, Denny menyebut kebijakan PPKM Darurat yang dieksekusi pemerintah tidak bakal berhasil menuntaskan semua masalah yang diakibatkan oleh virus corona.
“Ini (maksudnya PPKM Darurat) tak akan menyelesaikan semua ini, ini hanya menghentikan saja,” ujar Denny Darko.
Dia lantas meramalkan, setelah PPKM Darurat usai, keadaan bakal kembali seperti layaknya sedia kala, sebelum 'rem ditarik'
“Pola yang terus terjadi selama liburan akan terus berjalan,” ramal Denny Darko.***