Bank Jatim dan Badan Wakaf Indonesia Menandatangani LOI untuk Pengembangan Wakaf Produktif

- 28 Maret 2024, 12:11 WIB
Bank Jatim dan Badan Wakaf Indonesia Menandatangani LOI untuk Pengembangan Wakaf Produktif
Bank Jatim dan Badan Wakaf Indonesia Menandatangani LOI untuk Pengembangan Wakaf Produktif /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam upaya memperkuat perwakafan di Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menjalin sinergi dengan Badan Wakaf Indonesia. Penandatanganan Letter Of Intent (LOI) dilakukan pada hari Rabu, 27 Maret 2024 dalam acara Gebyar Wakaf Ramadhan di Aryaduta Hotel Jakarta.

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim, Edi Masrianto, dan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof. Muhammad Nuh, menjadi penandatangan LOI tersebut, yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Edi menjelaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mengembangkan produk-produk wakaf di Indonesia, meningkatkan jumlah wakaf uang atau wakaf produktif, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, wakaf memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, tidak hanya secara spiritual tetapi juga secara ekonomi bagi masyarakat, terutama golongan yang membutuhkan.

Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp 180 triliun per tahun dan jika dikelola secara produktif, hasilnya dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Dia juga menekankan pentingnya literasi tentang wakaf dan kontribusi pemerintah dalam pengembangan wakaf.

Baca Juga: Semarak Ramadhan di Balai Kota Surabaya: Bank Jatim QRIS Ramadhan Vaganza Manjakan Warga

Prof. Muhammad Nuh menambahkan bahwa wakaf harus menjadi tren dan kebijakan utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satu inisiatif terbaru adalah pengembangan Wakaf Uang Calon Pengantin, yang hasilnya akan digunakan untuk kemaslahatan umum.

Dengan sinergi antara bankjatim dan Badan Wakaf Indonesia, diharapkan wakaf dapat menjadi solusi yang signifikan dalam menanggulangi masalah-masalah sosial dan ekonomi di Indonesia.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x