Artinya, pendataan tabung gas elpiji 3 Kilogram yang disubsidi oleh pemerintah ini, agar tepat sasaran dan supaya tidak disalahgunakan.
"Sehingga pada saat pendataan itulah, para pengecer hanya mengambil (mengulak) tabung gas elpiji yang sedikit,"sebutnya.
Sebenarnya tegas Faisol Riza, pendataan tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh Pertamina sejak dua bulan yang lalu.
Baca Juga: WOW, Pembangunan Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Sudah Capai Segini
"Jadi orang yang membeli itu di minta KTPnya. Bener gak, dia berhak mendapatkan subsidi Gas (Elpiji 3 Kg),"paparnya.
Akhirnya masih kata Faisol Riza yang berangkat dari Dapil Probolinggo Pasuruan ini, pangkalan tersebut sudah sesuai dengan jatah dan tidak ada pengurangan jatah gas Elpiji Subsidi.
"Karena yang di eceran itu gak bisa beli banyak, sehingga menaikkan harga jadi seolah-olah (Gas Elpiji 3 Kg Subsidi) langka," tegasnya.
Untuk mengatasi adanya kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ditingkat bawah ini, pangkalan akan di pecah.
"Ya tujuannya supaya bisa sampai ke pembeli langsung. Dan inilah yang terjadi sebenarnya"ujar dia.