Disuntik Modal Besar Tapi Dividen yang Disetor BUMN ke Negara Tak Sepadan, Ada Apa Nih?

- 5 April 2023, 21:50 WIB
Ilustrasi BUMN.
Ilustrasi BUMN. /Antara/Aprillio Akbar/

ZONA SURABAYA RAYA - Berdasarkan data terakhir, sepanjang 2022 pemerintah telah menyalurkan sekitar Rp 60,27 triliun kepada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Sementara itu, total dividen BUMN yang diterima pemerintah hanya Rp40,59 triliun sepanjang 2022.

Kontribusi penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Negara (APBN) ke perusahaan pelat merah nyatanya tidak berkontribusi besar pada penerimaan negara.

Baca Juga: Jokowi Resmi Bubarkan BUMN Istaka Karya, Warisan Hutangnya Capai Rp1,08 Triliun, Siapa yang Lunasin?

Jumlah tersebut tentunya tidak sebanding dengan uang yang dikucurkan pemerintah untuk perusahaan-perusahaan tersebut.

Perolehan dividen ini juga turun 32,65% dari pemberian PMN sepanjang 2022 tersebut.

Terkait hal itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima juga sepakat bahwa besarnya PMN belum sebanding dari dampak langsung yang disetor BUMN ke negara.

Menurutnya, beberapa BUMN yang disuntik PMN malah masuk ke proyek-proyek yang tidak layak secara finansial.

Contohnya saja adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menurutnya proyek tersebut seharusnya tidak perlu mendapat suntikan PMN karena akan menjadi beban APBN.

Baca Juga: Kasus Korupsi BUMN Tak Lagi Ditangani Kejagung, Jumlahnya Naik Jadi 13, Nah Loh!

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Info BUMN, sepanjang 2022 pemerintah memberikan suntikan PMN ke beberapa perusahaan BUMN diantaranya, PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan suntikan modal negara paling besar pada 2022, yakni Rp31,35 triliun.

Posisi selanjutnya kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menerima penambahan modal negara sebesar Rp8,5 triliun.

Lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sebesar Rp5 triliun dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) suntikan PMN sebesar Rp3,2 triliun untuk menyelesaikan proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

PT Waskita Karya Tbk memperoleh PMN sebesar Rp3 triliun. PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak Rp2,48 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial mendapatkan PMN Rp2 triliun, PT Adhi Karya Tbk sebesar Rp1,98 triliun.

Adapun realisasi dividen hingga 28 Februari 2023 baru mencapai 4,6 triliun.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja BUMN Terbaru PT Pertamina Surabaya Maret 2023, Gaji Rp 18 Juta, Mau?

Kemudian pemerintah sendiri menargetkan BUMN untuk menyetorkan dividennya Rp49,1 triliun tahun ini.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah