Mengenal LCS, Mekanisme Penyelesaian Transaksi Bilateral Antar Negara dengan Mata Uang Lokal

- 23 Agustus 2022, 21:00 WIB
Optimalisasi LCS dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur melalui peningkatan daya saing perdagangan internasional
Optimalisasi LCS dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur melalui peningkatan daya saing perdagangan internasional /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Sebagai upaya mempercepat pengembangan pasar keuangan Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan mekanisme penyelesaian transaksi bilateral antar negara seperti transaksi perdagangan, remitansi dan investasi langsung, menggunakan mata uang lokal, atau biasa disebut Local Currency Settlement (LCS).

LCS merupakan penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara, lalu setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.

Misalnya, penyelesaian transaksi perdagangan Indonesia dan Jepang dilakukan dalam rupiah dan setelmen transaksi dilakukan di Indonesia. Begitu pun sebaliknya, jika transaksi perdagangan kedua negara dilakukan dalam yen maka setelmen transaksi dilakukan di Jepang.

Mekanisme ini bertujuan untuk mengurangi dominasi mata uang Dollar Amerika dalam transaksi perdagangan dan investasi di Indonesia, sehingga mampu menurunkan risiko global shock yang bersumber dari hard currency tersebut.

Baca Juga: BI Menaikkan Suku Bunga 3,75 Persen, Kenaikan Inflasi Inti Jadi Kontributor Utama

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pemanfaatan mekanisme LCS, pada 19 Agustus 2022 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Optimalisasi LCS dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur melalui peningkatan daya saing perdagangan internasional”.

Kegiatan yang bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Timur, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (DPPK) serta perwakilan Konsulat Jenderal negara mitra dagang Surabaya, pelaku ekspor-impor dan perbankan se-Jawa Timur.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto membuka acara dengan menekankan pentingnya sosialisasi LCS dalam memitigasi risiko nilai tukar terhadap kinerja eskpor-impor dan investasi di Jawa Timur seiring dengan ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global.

Sejalan dengan concern Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur mengajak para pelaku usaha, industri, dan perbankan untuk menggunakan LCS secara optimal agar dapat menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu engine industry and trade di Indonesia.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah