Network
ZONA SURABAYA RAYA - Harga minyak dunia kini tengah melambung tinggi. Kenaikan ini disebabkan oleh ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina.
Kini pemerintah tengah mencari jalan keluar untuk mengatasi kenaikan harga minyak mentah dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Pride (ICP) telah melampaui batas yang ditetapkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni sebesar USD63 per barel.
"Adanya situasi perang politik menyebabkan minyak global mengalami kenaikan," kata Arifin dikutip Zona Surabaya Raya dari laman Kementrian ESDM, Kamis 14 April 2022.
Baca Juga: Labfor Polda Jatim Olah TKP Kebakaran Tunjungan Plaza, Cari Sumber Api dan Barang Bukti
"Rata-rata realisasi ICP hingga Maret 2022 sudah mencapai USD98,4 barel, ini jauh dari asumsi APBN," jelas dia.
Arifin juga mengungkapkan, bahwa selama berlangsungnya konfik politik antara Rusia dan Ukraina akan mengakibatkan terganggunya suplai minyak dunia.
"Ini akan menyebabkan berkurangnya 10% suplai minyak dunia dan OPEC pun tidak mungkin memenuhi. Ini akan mengakibatkan krisis (minyak) dan berpengaruh pada harga komoditas. Apalagi dengan meningkatnya paska Covid19," papar Arifin.
Melihat kondisi pergerakan minyak dunia, kementrian ESDM menyusun solusi dan strategi untuk jangkan panjang maupun jangka pendek agar tidak berimbas pada perekonomian Indonesia.
