Mengukir Keberkahan di Bulan Ramadhan dengan Pelatihan Membuat Sajadah, Bantu Peningkatan Ekonomi Warga

3 April 2024, 17:30 WIB
Pelatihan Membuat Sajadah /Universitas Ciputra Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Momen Ramadan selalu menjadi waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk melakukan kegiatan yang bernilai positif.

Dalam semangat tersebut, Louisa Christine Hartanto, S.I.Kom., M.Si., Dosen FIKOM UC, dan Soelistyowati, S.Pd., M.Pd, Dosen Program Studi Fashion Product Design and Business UC (FPD), bergandengan tangan untuk mengadakan Pelatihan Menjahit Produk Fesyen Bertema Religi Islami.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Usaha Bungurasih Handmade dalam menghasilkan sajadah anak yang menarik minat pasar.

Baca Juga: Memaksimalkan Monetisasi FB Pro dengan Konten Ramadhan, Strategi dan Tips!

"Bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan produktivitas yang bermanfaat. Kami berdua, bersama dengan Bu Soelistyowati, memutuskan untuk melatih Kelompok Usaha Bungurasih Handmade dalam membuat sajadah anak dengan motif lucu dan paduan warna yang menarik, karena momennya yang cocok dengan tema keagamaan," ungkap Louisa.

Pelatihan dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan fokus pada pemanfaatan kain perca sebagai motif dan hiasan pada sajadah anak.

Peserta diajarkan tentang pembuatan pola, proses menjahit, serta teknik padu padan warna kain perca dengan kain dasar.

Baca Juga: Mencari Sensasi Rasa di Tengah Ramadhan, Inilah Rekomendasi Tempat Ngabuburit Berburu Takjil di Surabaya

"Meskipun para peserta memiliki dasar kemampuan menjahit, kami memperhatikan peningkatan keterampilan mereka dalam hal penggunaan warna dan pengaplikasian kain perca sebagai hiasan. Kami juga dibantu oleh 5 mahasiswa FPD dalam proses pelatihan," tambah Soelistyowati.

Dukungan dari kepala desa Bungurasih sangat memperkaya kegiatan ini dengan menyediakan balai desa sebagai lokasi pelatihan.

"Kami berterima kasih kepada kepala desa Bungurasih yang mendukung kegiatan ini. Selain menambah ilmu dan keterampilan, kelompok usaha Bungurasih Handmade juga menerima 3 mesin jahit tambahan untuk mendukung proses produksi. Dari awal memiliki 5 mesin, kini mereka memiliki 8 mesin jahit," papar Louisa.

Salah satu peserta, Bu Deka, merasa senang bisa memperoleh tambahan ilmu menjahit yang berguna untuk produksi sajadah anak, baik untuk dijual maupun sebagai hadiah lebaran.

Baca Juga: Serunya Ospek ‘daging’ Banget dan Kekinian ala Universitas Ciputra, Catatkan Business Model Camvas Terbanyak

Sajadah anak yang dibuat oleh kelompok usaha Bungurasih Handmade sudah dipasarkan melalui marketplace dan usaha ibu-ibu PKK Desa Bungurasih dengan harga berkisar antara Rp40.000 hingga Rp60.000.

Melalui pelatihan ini, Louisa berharap peserta dapat meningkatkan kemampuan menjahit mereka dan menghasilkan berbagai varian produk yang dapat mendukung peningkatan pendapatan kelompok usaha Bungurasih Handmade.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler