Gas Elpiji 3 Kg Sulit di Probolinggo Pasuruan, Ketua Komisi VI DPR RI Telepon Pertamina, Ini Katanya

28 Juli 2023, 20:47 WIB
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, angkat Bicara kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Keluhan warga soal kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram atau gas Melon di Probolinggo dan Pasuruan, didengar oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza.

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza langsung menghubungi Patraniaga dan Pertamina terkait kesulitannya waega di Probolinggo dan Pasuruan untuk mendapatkan isi ulang gas Elpiji 3 Kilogram.

"Adanya keluhan warga tentang kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 Kilogram, sudah saya hubungi Patraniaga dan Pertamina,"kata Faisol Riza pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) melalui sambungan teleponnya, Jum'at 28 Juli 2023.

Pada saat Patraniaga dan Pertamina dihubungi oleh Ketua DPP PKB ini, Pertamina sendiri langsung memaparkan pokok permasalahan yang terjadi.

Baca Juga: Selain Antri Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Probolinggo Tembus Rp 25 Ribu

Menurutnya, kata Pertamina sebenarnya tidak ada kelangkaan gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram di sejumlah daerah termasuk di Probolinggo dan Pasuruan.

Hanya, saja Pertamina saat ini sedang melakukan pendataan terkait sejauh mana penggunaan tabung gas elpiji yang di subsidi oleh pemerintah ini.

Sebab, dalam pendataan oleh Pertamina melalui pangkalan ini menggunakan kartu identitas para pengguna tabung gas elpiji 3 Kilogram.

Baca Juga: Pemkab Probolinggo Sebut Tidak Ada Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Benarkah ?

Artinya, pendataan tabung gas elpiji 3 Kilogram yang disubsidi oleh pemerintah ini, agar tepat sasaran dan supaya tidak disalahgunakan.

"Sehingga pada saat pendataan itulah, para pengecer hanya mengambil (mengulak) tabung gas elpiji yang sedikit,"sebutnya.

Sebenarnya tegas Faisol Riza, pendataan tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh Pertamina sejak dua bulan yang lalu.

Baca Juga: WOW, Pembangunan Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Sudah Capai Segini

"Jadi orang yang membeli itu di minta KTPnya. Bener gak, dia berhak mendapatkan subsidi Gas (Elpiji 3 Kg),"paparnya.

Akhirnya masih kata Faisol Riza yang berangkat dari Dapil Probolinggo Pasuruan ini, pangkalan tersebut sudah sesuai dengan jatah dan tidak ada pengurangan jatah gas Elpiji Subsidi.

"Karena yang di eceran itu gak bisa beli banyak, sehingga menaikkan harga jadi seolah-olah (Gas Elpiji 3 Kg Subsidi) langka," tegasnya.

Baca Juga: Dua Bulan Lagi Jabatan Wakil Bupati Probolinggo Berakhir, Timbul Prihanjoko Diajukan Jadi Bupati Definitif

Untuk mengatasi adanya kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ditingkat bawah ini, pangkalan akan di pecah.

"Ya tujuannya supaya bisa sampai ke pembeli langsung. Dan inilah yang terjadi sebenarnya"ujar dia.

Faisol Riza yang memiliki slogan Wakil Rakyat Bantu Rakyat ini juga mendesak pada Pertamina agar memperhatikan di Probolinggo dan Pasuruan.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Nonaktif Diberhentikan Secara Tidak Hormat Oleh Kemendagri

"Tapi saya sudah meminta itu agar diperhatikan untuk Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo membeli Gas Elpiji 3 Kg dengan harga Rp 25 ribu.

Selain mahal, untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram tersebut harus antri. Hal itu dilakukan supaya bisa memasak. ***

 

 

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler