DJKI dan WIPO  Bertemu Mengembangkan Kekayaan Intelektual Terutama di Bidang Teknologi

27 Maret 2023, 17:30 WIB
DJKI dan WIPO  Bertemu Mengembangkan Kekayaan Intelektual Terutama di Bidang Teknologi /Zona Surabaya Raya/Anto H

ZONA SURABAYA RAYA - Guna mendukung dan bertukar informasi, pengalaman, dan praktik terbaik untuk meningkatkan layanan inovasi, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama World Intellectual Property Organization (WIPO) dan The Japan Patent Office (JPO) menggelar Regional.

Meeting on Strengthening the ASEAN Regional Technology and Innovation Support Center

(TISC) Network, Senin 27 Maret 2023 di Surabaya.

Baca Juga: Ini Daftar Harga dan Rute Mudik Lebaran Naik Kereta Api dari Surabaya, Tiket mulai Rp100 Ribu saja!

Pertemuan ini menghadirkan para delegasi dari delapan negara di ASEAN. 

Senior Director IP for Innovators Department, IP and Innovation Ecosystems Sector WIPO, Alejandro Roca Campana mengatakan tujuan ini agar sistem kekayaan intelektual (KI) di ASEAN terdapat harmonisasi dan sinergitas di bidang teknologi.

“Pertemuan ini utamanya bertujuan untuk menyelaraskan bagaimana kedepannya negara anggota TISC ASEAN mengembangkan kekayaan intelektual terutama di bidang teknologi. WIPO bisa membantu melalui peningkatan kapasitas, pelatihan, dan lainnya,” terang Alejandro.

Baca Juga: Hasil Survei Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023: Penjual Dapat Omzet dan Keuntungan Terbanyak

Selain itu, harmonisasi WIPO juga berharap universitas dan lembaga di negara ASEAN paham terkait pentingnya komersialisasi kekayaan intelektual. “Kami terus mendorong penggunaan teknologi di ASEAN members of agar berguna bagi negara anggotanya. Tidak hanya terkait membangun kesadaran kekayaan intelektual bidang teknologi," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan  kekayaan intelektual, Sri Lastami menjelaskan kekayaan intelektual sudah memiliki peran vital karena semakin berperan penting dalam proses pembangunan nasional maupun global. Kekayaan intelektual merupakan kekuatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian kehidupan seseorang, organisasi, perusahaan, bahkan suatu negara.

“Menyadari pentingnya kekayaan intelektual, DJKI terus berupaya meningkatkan sistem pelindungan kekayaan intelektual. Semoga kegiatan yang dirancang dan dipersiapkan dengan baik ini dapat membuahkan hasil yang positif oleh seluruh delegasi. Lebih lanjut hasil dari kegiatan ini dapat

dipraktekkan di lembaga dan negara masing-masing delegasi,” jelas Lastami.

Lastami mengatakan demi mewujudkan mimpi besar Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual menjadi World Class IP Office, Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual terus berbenah diri dan melakukan berbagai program untuk meningkatkan sistem

pelindungan kekayaan intelektual di Indonesia. 45 universitas di Indonesia telah bergabung dalam program TISC. 

“DJKI terus mendukung universitas meningkatkan kemampuannya menghasilkan kekayaan

intelektual terutama di bidang teknologi dengan bantuan dari WIPO. Peningkatan Indonesia di bidang paten sederhana dalam negeri pada tahun 2021 sebesar 40% dan terus ingin kami

tingkatkan,” kata Lastami.

Pihaknya juga akan jemput bola dengan mengadakan kegiatan Patent Examiners Go to Campus, Patent Drafting Camp, dan IP Valuation.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler