CEO PRMN dan Promedia Agus Sulistriyono Buktikan Bisnis Media bisa Dibangun dari Skala UMKM

23 Juli 2022, 10:38 WIB
CEO Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono. /ZONA SURABAYA RAYA

ZONA SURABAYA RAYA - CEO Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono membuktikan kalau bisnis media itu bisa dibangun dalam skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pria yang lahir di Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tepat 45 tahun lalu hari ini, Sabtu, 23 Juli 2022, telah membangun jaringan media online profesional terbesar se-Indonesia.

Mas Agus -- begitu dia biasa disapa -- mulai merintis jaringan media online terhitung mulai tanggal 2 Desember 2019 silam.

Sejak itu, dirinya sudah membantu ribuan pengusaha untuk mendirikan ratusan pula entitas bisnis media.

Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Penghargaan Media Brands Awards 2022 di HUT SPS, CEO PRMN: Alhamdulilah, Semakin Dikenal

Usahanya yang tanpa lelah itu pun berujung pada membantu upaya pemerintah dalam mengentas masalah pengangguran di tanah air dengan merekrut ribuan pula content creator.

Mas Sulis tercatat telah ikut membidani lahirnya lebih dari 200 jaringan media online di bawah bendera utama Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Menag Jadi Korban Hoaks soal Dana Haji untuk IKN, Faktanya Pelaku Manipulasi Pemberitaan Pikiran Rakyat

Pada pertengahan tahun 2021, dengan panji Promedia Teknologi Indonesia, Mas Sulis mewujudkan jejaring media online profesional dengan sistem kolaboratif yang kian menjamur.

Saat ini, tercatat ada lebih dari 400 portal media berita dengan domain independen telah disokong teknologi oleh Promedia.

Mayoritas portal berita yang dulunya 'hidup enggan, mati tak mau', kini punya semangat dan motivasi lebih untuk turut mendulang profit atau keuntungan di tengah persaingan bisnis media yang kian sengit.

Bahkan, banyak di antara media-media jaringan Pikiran-Rakyat.com dan Promedia Teknologi Indonesia telah menghasilkan pundi-pundi yang tidak sedikit jumlahnya.

  • Bisnis media bisa dibangun dari skala UMKM

Dengan sepak terjang dan pengalaman Mas Sulis itu, dia berhasil membuktikan kalau bisnis media itu bisa dirintis mulai dari skala UMKM.

Lho, kok bisa? Karena, banyak media di bawah PRMN maupun Promedia yang berangkatnya tidak punya apa-apa.

Baca Juga: Bicarakan Big Data, DPD RI Pimpinan La Nyalla Mattalitti Bangun Kolaborasi dengan Pikiran Rakyat Media Network

Manajemen bisnis medianya pun masih ala kadarnya yang pengelolaannya mengandalkan waktu, tenaga, komitmen, dan keikhalasan para pendirinya.

Dana yang diinvestasikan pun sangat kecil kalau dibandingkan dengan konglomerat-konglomerat media kakap di Indonesia.

Namun, UMKM media besutan Mas Sulis terbukti tumbuh semakin kuat hingga mampu bersaing dengan media-media besar.

Selain itu, media-media yang tumbuh berkembang di bawah PRMN dan Promedia telah membantu ribuan warga Indonesia yang tadinya menganggur, kini jadi punya pekerjaan dan harapan hidup.

Itu benar. Setidaknya ada ratusan content creator yang menjadi mitra media-media PRMN dan Promedia telah berpenghasilan belasan juta rupiah.

Fulus segede itu bisa mereka kantongi hanya dengan menulis dari rumah atau bahkan menumpang wifi di warung kopi.

Tentu saja, kita semua punya harapan, pada masa-masa mendatang akan lebih banyak lagi dana yang bersirkulasi ke daerah, mengingat ratusan portal berita ini berkantor pusat di seluruh daerah di Indonesia.

Dengan kalimat lain, uang yang berputar di bisnis media, tidak berputar di pusat atau kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga merata ke seluruh daerah.

Tentu, seluruh mitra berharap PRMN dan Promedia tidak berhenti di sini.

Kolaborasi atau kerjasama yang lebih jauh dalam merintis kebangkitan ekonomi Indonesia tetap harus dikawal dan dieksekusi dengan baik. ***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler