Jagoan Lokal Sehat , Bank OCBC NISP Dukung UMKM di Era New Normal

22 Januari 2022, 19:44 WIB
Bank OCBC NISP Dukung UMKM di Era New Normal /Zona Surabaya Raya/Dok

ZONA SURABAYA RAYA - Sukses menyelenggarakan rangkaian program ‘#ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat’ sejak November 2021 lalu, kini Bank OCBC NISP melakukan edukasi melalui Seminar dan Awarding untuk menutup rangkaian program.

Diketahui Bank OCBC NISP telah menggandeng lebih dari 1.500 pelaku UMKM yang terseleksi.
Program #ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat tersebut digelar di Ciputra Word Surabaya, Jawa Timur, Jumat 21 Januari 2022.

Sebagai bagian penting dalam perekonomian Indonesia, UMKM tidak terlepas dari berbagai tantangan, terutama dengan dampak pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan peran banyak pihak untuk membangun ekosistem perekonomian UMKM yang sehat.

Executive Vice President National Network Head Bank OCBC NISP Jenny Hartanto, mengatakan, melalui #ONPreneurship, Bank OCBC NISP menjadi mitra seperjalanan para pelaku UMKM agar semakin siap membawa bisnis melaju jauh di era new normal.

Baca Juga: FKM UNAIR Gelar Webinar Strategi Komunikasi Covid-19 pada Balita

"#ONPRENERSHIP menghadirkan ekosistem kolaboratif untuk menambah wawasan dan berbagi pengetahuan, mulai dari manajemen keuangan, branding dan digital, serta mendorong UMKM memperluas jejaring bisnis,” lanjutnya.

Puncak rangkaian program ‘#ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat’ diawali dengan seminar yang menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak sebagai keynote speech.
Dalam keynote speech-nya, Emil Dardak menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mendukung UMKM bangkit.

Salah satunya, berkolaborasi dengan program-program yang dilakukan oleh dunia usaha, seperti “#ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat” dari Bank OCBC NISP.
Beliau mengatakan, Jawa Timur merupakan daerah dengan perekonomian terbesar kedua di Indonesia.

Industri menjadi penopang perekonomian terbesar di Jawa Timur dengan angka 30,6 persen. Sektor makanan dan minuman merupakan industri yang paling besar di Jawa Timur.

Baca Juga: Itjen Bersinergi dengan BPPK Wujudkan Pengelolaan Keuangan Negara yang Transparan dan Akuntabel

“Perekonomian sebesar itu bukan didominasi oleh perusahaan besar. Namun, sebanyak 57 persen disumbang oleh UMKM. Oleh karena itu, UMKM penting sekali sebagai tulang punggung perekonomian di Jawa Timur,” ujar Emil.

Pada seminar yang diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta baik offline maupun online, Bank OCBC NISP mengangkat tema “Resep Sehat (RS) Financial UMKM” dan menghadirkan Fahmi Anggriawan sebagai salah satu narasumber.

Fahmi merupakan entrepreneur yang sukses mengembangkan berbagai lini bisnis, serta aktif dalam komunitas pelatihan usaha di wilayah Jawa Timur.

Dalam seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini, Fahmi berbagi wawasan kepada lebih dari 5.000 UMKM yang hadir baik secara langsung di Financial Fitness Gym Surabaya dan yang mengikuti secara online melalui Zoom, Facebook Live dan Youtube Live.

Materi yang disampaikan komprehensif, mulai dari mindset, sistem bisnis, hingga pengelolaan keuangan untuk mengembangkan bisnis UMKM.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Tottenham Hari Minggu 23 Januari 2022, Thomas Tuchel Yakin Bisa Menang

Selain itu, Executive Vice President National Network Head Bank OCBC NISP Jenny Hartanto berbagi solusi manajemen bisnis yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM.

“Rangkaian program #ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat menjadi salah satu perwujudan komitmen Bank OCBC NISP untuk menghadirkan solusi perbankan dan non-perbankan atau beyond banking yang relevan bagi pelaku UMKM" katanya.

"Dari sisi produk dan layanan, Bank terus berinovasi menghadirkan solusi pendanaan di antaranya Nyala Bisnis untuk pelaku usaha pemula, TAYTB WOMEN Warriors untuk pelaku usaha wanita, pendanaan online KTA CashBiz, sampai dengan solusi cash management dan trade finance. Sampai dengan September 2021, Bank OCBC NISP telah menyalurkan kredit senilai Rp18,5 Triliun untuk sektor UMKM,” tambah Jenny.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler