Tradisi Modifikasi Tengkorak Bayi Suku Mangbetu Sebagai Simbol Keagungan

- 4 Desember 2021, 10:11 WIB
Tradisi modifikasi tengkorak suku Mangbetu
Tradisi modifikasi tengkorak suku Mangbetu /you.know/

ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah suku bernama Mangbetu di kawasan Kongo, mempunyai tradisi unik yakni memodifikasi tengkorak bayi yang baru lahir.

Modifikasi itu dengan memanjangkan tengkorak bagian belakang, sehingga terlihat menonjol ke belakang.

Proses ini dimulai sejak bayi dilahirkan dengan cara yang cukup menyakitkan.

Sebulan setelah dilahirkan, kepala bayi bakal dibungkus erat menggunakan kain agar kepalanya ikut terbentuk sesuai dengan keinginan, yakni berbentuk memanjang.

Dan proses ini terus berlangsung hingga beberapa tahun hingga memeroleh bentuk yang diinginkan.

Baca Juga: Rumah di Atas Pulau di Tengah Sungai, Bikin Penasaran Warga Dunia Maya

Menurut mereka, ini merupakan simbol keagungan, keindahan, kekuatan bahkan menandakan kecerdasan yang lebih tinggi.

Adapun tradisi ini mulai menghilang sejak tahun 1950an, atau ketika lebih banyak orang eropa dan barat yang datang ke wilayah tersebut.

Ini pula dilarang oleh Pemerintahan Belgia yang memerintah Kongo pada masa kolonial.

Meski bentuknya tidak umum, namun disebutkan bahwa hal itu. tidak memengaruhi fungsi otak.

Terutama jika tekanan yang ditimbulkan tetap sama dengan orang dengan tengkorak nomal lainnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: you.know


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x