Dilansir dari AFP, Profesor Priyadarshani Galapatthy, kepala departemen humaniora medis Universitas Kolombo, mengatakan tidak ada studi ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
"Banyak produk herbal, pengobatan rumahan, dan berbagai metode yang dipromosikan orang untuk pengobatan/pencegahan COVID-19 tanpa ada bukti substansial yang mendukung klaim tersebut," kata Galapathy.
Selanjutnya seorang anggota Health Promotion Bureau Sri Lanka turut menyebut bahwa konsumsi sayuran memang bagian dari diet seimbang yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, lanjutnya, mengklaim sup sayuran saja dapat menyembuhkan infeksi Covid-19 dalam tiga hari adalah klaim palsu tanpa dasar.
Dari fakta di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan resep sup sayuran bisa menyembuhkan Covid-19 adalah informasi yang menyesatkan alias hoaks.***