Beredar Video Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu di Rumah Sakit, Hoaks atau Fakta?

- 23 Juli 2021, 16:23 WIB
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan RS di Bekasi menerima vaksin COVID-19 palsu.
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan RS di Bekasi menerima vaksin COVID-19 palsu. /Turnbackhoax

ZONA SURABAYA RAYA- Pengguna Facebook membagikan sebuah video tentang peredaran vaksin Covid-19 palsu di rumah sakit. Video berdurasi 2.06 menit ini bahkan menggunakan logo media nasional, sehingga menjadi perhatian publik. Benarkah konten dalam video tersebut? Cek faktanya.

Video itu memuat keterangan salah satu rumah sakit di Bekasi, yang menjadi penerima vaksin palsu. Tersemat pula logo media nasional di dalamnya.
Sang pengunggah pun mengaitkan video itu dengan vaksinasi Covid-19 saat ini.

"Semangkin Gawat Indonesia sekarang ini! Banyaknya Rumah Sakit Penerima Vaksin Palsu! Mau jadi apa NKRI ini" demikian narasi dalam video tersebut.

Dalam penelusuran, video yang beredar tersebut merupakan potongan berita media nasional pada 15 Juli 2016. Saat itu, Indonesia tengah dihebohkan dengan kabar peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit.

Baca Juga: Sekolah di Surabaya jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, DPRD: Virusnya Menyebar Nggak?

Video itu dibuat sebelum kasus virus corona ditemukan pertama kali di Wuhan, China, pada akhir 2019.

Pemerintah Kota Bekasi, melalui akun Instagram @humaskotabekasi, juga mengonfirmasi video yang beredar itu hoaks. Sebab tidak berhubungan dengan vaksin COVID-19.

"Untuk itu, diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut dan kasus tersebut terus diproses pihak berwajib," demikian pada unggahan @humaskotabekasi pada 20 Juli 2021.

Beberapa hal yang menunjukan kondisi pada video tersebut terjadi pada 2016 adalah kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi saat itu masih berada di Jalan Jenderal Sudirman seberang Grand Mall.

Kondisi terkini Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah menempati kantor barunya di jalan Pangeran Jayakarta Medan Satria sejak 19 Desember 2018 setelah diresmikan Wali Kota Bekasi Dr H Rahmat Effendi.

Baca Juga: Pembunuhan Pedagang di Surabaya, Dua Pelaku Terungkap, Polisi Sebut Motifnya Dendam Pribadi

Video pemberitaan juga masih menyebutkan keberadaan RS Almutazam terkait kasus vaksin palsu.

"Sekarang RS Almutazam sudah menutup operasional RS namun di dalam video berita tersebut masih disebutkan. Ini menegaskan video tersebut diproduksi pada waktu kasus pertama kali terjadi di tahun 2016," ungkap Humas Kota Bekasi.

Dengan demikian, video yang beredar tersebut sama sekali tidak terkait dengan vaksinasi COVID-19. Sehingga disimpulkan informasi dalam video tersebut menyesatkan alias hoaks. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara Instagram/@humaskotabekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah