ZONA SURABAYA RAYA - Seorang wanita dengan rambut panjang dan gaun putih panjang tengah berpose dengan seekor buaya.
Buaya tersebut digendongnya di lengan dengan santai, seperti sedang menggendong seorang bayi.
Sementara buaya sendiri tampak nyaman dan tenang di gendongan si wanita.
Wanita itu yakni Sutirah yang lahir pada tahun 1863, di mana sejak kecil Sutirah sudah menunjukkan kemampuan khususnya yang tak wajar dalam berinteraksi dengan hewan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Baca Juga: Tenome, Urban Legend Jepang dengan Bola Mata di Telapak Tangan
Ketika remaja, Sutirah mulai dipercaya oleh penduduk untuk membantu segala urusan yang berkenaan dengan ternak mereka.
Mulai dari mengawinkan hewan ternak, menenangkan kerbau yang mengamuk, hingga mencari ternak warga yang hilang.
Kemampuan Sutirah untuk berkomunikasi dengan binatang dikenal luas oleh masyarakat, hingga suatu hari Sutirah dipanggil ke sebuah perkebunan teh di Jawa Barat guna diperbantukan menghalau macan tutul yang kerap mengganggu para pemetik teh di perkebunan itu.
Dengan kemampuan luar biasanya tersebut, Sutirah dipekerjakan di Dierenbescherming Agentschappen (lembaga pengawasan hewan bentukan kolonial).
Baca Juga: Legenda Sepak Bola yang Hentikan Perang di Nigeria Selama 48 Jam
Sutirah sempat pula bekerja dengan Carl Wilhelm Weber, ahli zoologi terkenal.
Baca Juga: Hand of Midas, Mitologi Raja dengan Tangan yang Bisa Merubah Emas Saat Menyentuh Apapun
Bersama Weber, Sutirah berkesempatan menjelajah ke berbagai pelosok Indonesia mulai dari Lombok, Sulawesi sampai ke kepulauan Tanimbar untuk mengklasifikasi hewan vertebrata.***