ZONA SURABAYA RAYA - Pasuruan, Jawa Timur tak henti-hentinya memukau dengan pesona wisatanya.
Kali ini, bukan Gunung Bromo yang menjadi primadona, melainkan Lembah Diyeng, sebuah surga tersembunyi yang menawarkan panorama alam yang tak kalah memikat.
Terletak di Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Lembah Diyeng merupakan bekas galian tambang pasir yang telah terbengkalai selama belasan tahun.
Baca Juga: Uniknya Wisata di Alun-Alun Pasuruan, Ada Payung Madinah dan Area Bermain Anak
Kini, area seluas 10 hektare ini menjelma menjadi destinasi wisata alam baru yang digemari para penjelajah alam.
Hamparan Rumput Hijau dan Pesona Grand Canyon
Sejauh mata memandang, pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan rumput hijau yang subur, dihiasi dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang megah.
Pemandangan ini mengingatkan kita pada Grand Canyon di Amerika Serikat, namun dengan sentuhan khas Jawa Timur yang asri dan sejuk.
Aktivitas Seru di Lembah Diyeng
Lembah Diyeng bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga menawarkan berbagai aktivitas seru bagi pengunjung.
Berfoto ria dengan latar belakang yang indah, melepaskan penat dengan bersantai di atas rumput, atau bersepeda menjelajahi lembah menjadi pilihan yang menarik.
Akses Mudah dan Ramah di Kantong
Lembah Diyeng mudah dijangkau, hanya sekitar 60 menit dari Kota Surabaya. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Bagi pengguna roda empat, tersedia area parkir yang aman.
Yang lebih menarik, Lembah Diyeng tidak memungut biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar secara sukarela di pintu masuk.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Lembah Diyeng adalah pada pagi hari (pukul 06.00-08.00 WIB) dan sore hari (pukul 15.00-17.30 WIB).
Pada waktu ini, pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbit dan terbenam yang tak kalah indahnya dengan Gunung Bromo.
Surga Tersembunyi yang Ramai Pengunjung
Meskipun terbilang baru, Lembah Diyeng telah menjadi primadona wisata di Pasuruan. Pengunjung dari berbagai daerah datang untuk menikmati keindahan alamnya.
Bayu, seorang pengunjung dari Surabaya, mengaku takjub dengan pesona Lembah Diyeng.
“Suasananya masih asri, aksesnya mudah, dan tentu saja terjangkau,” tuturnya.
Dampak Positif bagi Warga Setempat
Buka Lembah Diyeng membawa dampak positif bagi warga Desa Jeruk Purut. Sejumlah warung berjajar di sekitar lokasi wisata, menawarkan aneka makanan dan minuman.
Murjiono, salah seorang pedagang, mengaku pendapatannya meningkat pesat saat Lembah Diyeng ramai dikunjungi.
Harapan untuk Masa Depan
Mari kita jaga bersama kelestarian Lembah Diyeng agar keindahannya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Semoga Lembah Diyeng terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.
Tips:
- Gunakan alas kaki yang nyaman saat menjelajahi lembah.
- Bawalah topi dan sunscreen untuk melindungi diri dari sinar matahari.
- Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya.
- Bersikaplah sopan dan ramah kepada warga setempat.
Itulah informasi dan ulasan seputar Lembah Diyeng: Menjelajahi Keindahan Alam Pasuruan yang Tak Terlupakan. ***