Network
ZONA SURABAYA RAYA - Wisata offroad di Indonesia semakin menjadi pilihan menarik bagi para pencinta petualangan. Kaya akan keindahan alam, seperti gunung, lembah, sungai, dan pantai, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan jenis wisata ini.
Para pemangku kepentingan pariwisata Banyuwangi menguji coba mobil offroad Fin Komodo, produk dalam negeri, di Osing Wonderland, Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Banyuwangi, beberapa waktu yang lalu.
Melansir ANTARA, yuk simak keseruan petualangan offroad di Banyuwangi bersama Fin Komodo.
Fin Komodo: Mobil Offroad Karya Anak Bangsa
Diproduksi oleh PT Fin Komodo Teknologi sejak tahun 2008, Fin Komodo merupakan mobil offroad dengan karakteristik unik.
Nama "Fin" berasal dari "Formula Indonesia," sedangkan "Komodo" diambil sebagai penghormatan kepada reptil langka asli Indonesia, Komodo, yang ada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Ibnu Susilo, perancang Fin Komodo, sebelumnya terlibat dalam merancang pesawat terbang N-250.
Keunggulan Fin Komodo dalam Petualangan Offroad
Fin Komodo, jenis cruiser yang lincah, terbukti andal di medan offroad. Didesain dengan metode perancangan pesawat terbang, mobil ini mengusung desain aerodinamika dan kalkulasi endurance rangka.
Mesin 250 cc membuatnya irit dalam konsumsi bahan bakar, mencapai jarak tempuh 20 km per liter bensin.
Transmisi matic membuatnya mudah dioperasikan oleh siapa saja, termasuk kaum wanita, seperti yang terlihat dalam acara test drive di Osing Wonderland.
Wisata Petualangan Offroad di Osing Wonderland
Osing Wonderland di Desa Gumuk, Banyuwangi, direncanakan akan menjadi destinasi wisata petualangan unggulan.
Selain Fin Komodo, rencananya akan ada berbagai aktivitas lain, seperti cycling, ATV, dan wisata edukasi perkebunan dan peternakan.
Dengan latar belakang sawah terasering, Gunung Ijen, hutan, dan sungai, akan dibangun juga sarana akomodasi glamping tent resort dengan fasilitas bintang lima.
Tren Wisata Petualangan Offroad Meningkat di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata petualangan, terutama offroad.
Data dari UNWTO mencatat pertumbuhan signifikan dalam wisata petualangan, dengan sebagian besar peminatnya adalah kaum perempuan.
Menurut Bachtiar Djanan dari Hidora, wisata petualangan offroad dapat menjadi alternatif potensial untuk dikembangkan oleh desa-desa wisata di daerah pergunungan dan perbukitan.
Permintaan Wisata Petualangan di Banyuwangi
Di Banyuwangi, permintaan pasar terhadap wisata petualangan, termasuk offroad, semakin meningkat.
Meskipun sudah ada beberapa objek wisata yang menawarkan atraksi petualangan, masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, melihat potensi besar Fin Komodo untuk menarik wisatawan dan mendukung target kunjungan di tahun 2023.
Dukungan untuk Produk Dalam Negeri: Fin Komodo
Meskipun dihadapkan dengan produk impor, Fin Komodo tetap menjadi satu-satunya mobil offroad produksi dalam negeri.
Rofiq Machmoed berharap Fin Komodo dapat menjadi kontributor penting dalam pengembangan pariwisata Indonesia.
Keberadaannya di Banyuwangi diharapkan dapat memberikan warna baru pada daya tarik wisata di daerah tersebut.
Kesimpulan: Potensi Besar Wisata Petualangan Offroad di Banyuwangi
Berdasarkan uji coba Fin Komodo di Osing Wonderland, terlihat bahwa wisata petualangan offroad memiliki potensi besar untuk berkembang di Banyuwangi.
Dengan dukungan para pemangku kepentingan dan potensi alam yang kaya, Fin Komodo dapat menjadi salah satu daya tarik unggulan di destinasi wisata tersebut. ***
