Hari Ini Terakhir, Yuk Jelajahi Kawasan Kota Surabaya Tua di Peneleh Festival 2023

- 9 Juli 2023, 10:00 WIB
Peneleh Festival 2023 merupakan bagian dari program Java Coffee Culture (JCC)
Peneleh Festival 2023 merupakan bagian dari program Java Coffee Culture (JCC) /ANTARA/

ZONA SURABAYA RAYA - Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) menyebut Festival Peneleh 2023 menjadi salah satu katalisator pengembangan wisata heritage di kota pahlawan dan Jawa Timur.

Kepala Disbudporapar Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, alasan Peneleh sebagai wisata heritage karena daerah ini merupakan tempat yang memiliki banyak sejarah.

“Peneleh bisa jadi pemicu, ya, bagaimana kawasan ini benar-benar bisa diuntungkan dari pergerakan industri pariwisata melalui heritage dan tentunya harapan kita juga di kawasan pembangunan ekonomi dan lainnya,” kata Wiwiek dikutip dari ANTARA, Sabtu, 8 Juli 2023.

Diketahui, Peneleh Festival 2023 merupakan bagian dari program Java Coffee Culture (JCC) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia Jawa Timur (BI) di Jalan Tunjungan Surabaya pada 7 hingga 9 Juli 2023.

Baca Juga: Siapkan Mesin Terbaik! Jember Scooter Festival 2 akan Digelar Bulan Agustus 2023

Pada Festival Peneleh terdapat berbagai jenis usaha kecil, kecil dan menengah (UMKM) serta produk kreatif dari makanan dan minuman hingga UMKM, kerajinan tangan, ada juga produsen dalam bidang seni, dll.

“Saat ini ada lebih dari 20 UMKM, dan ada berbagai industri kreatif. Bahkan, idenya juga untuk memperpanjang jalan Kalimas dari monumen bawah air (Monkasel) hingga museum pendidikan.

Baca Juga: Festival Arsitektur Nusantara Berlangsung 3 Hari, di Banyuwangi

"Hari ini, kami mencoba mengembangkan Peneleh," kata Wiwiek.

Wiwiek menjelaskan, penyebab jalan dari Kalimas memanjang hingga Peneleh karena di kawasan ini terdapat banyak tempat menarik.

Misalnya mulai dari tempat kelahiran Bung Karno, rumah H.O.S Tjokroaminoto, Sumur Jobong, Langgar Dukur, Rumah Roeslan Abdulgani dan rumah-rumah bersejarah lainnya.

Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan BI Jatim dan Begandring Soerabaia dapat mengelola dan mengembangkan kawasan-kawasan tersebut.

Menariknya, perkembangan wisata heritage di kawasan ini tidak hanya dipengaruhi oleh masyarakat setempat, tetapi juga masyarakat Peneleh.

“Oleh karena itu, proyek ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk mengembangkan kawasan ini sebagai wisata heritage. Tidak hanya di lokasi, tapi juga mengutamakan perusahaan UMKM,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Butuh Joget! Festival Java Pop bakal Digelar, Sobat Ambyar jangan sampai Ketinggalan!

Nantinya, kata dia, wisatawan akan diperlihatkan wisata yang tertata.

Rencananya tour yang diselenggarakan dimulai menyusuri sungai di jalur ferry Siola-Peneleh menuju Lodji Besar.

Baca Juga: JConnect Ramadhan Festival 2023 Catatkan Transaksi Ratusan Juta Rupiah Selama Pameran

Sesampainya di Lodji Besar, wisatawan akan diajak mengunjungi desa dan tempat perwakilan dari wilayah Peneleh.

"Nanti juga akan kami tawarkan ke hotel dan travel. Kemarin sudah dites. Kalau jelas paketnya bisa dijual," ujarnya.

Inisiator Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengatakan, event Peneleh 2023 ini menjadi katalisator, menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi wisata heritage.

Saat ini, masyarakat Begandring Soerabaia berkesempatan untuk berpartisipasi dalam perencanaan rangkaian heritage Peneleh untuk 5 tahun ke depan.

"Begandring sudah terlibat dalam perencanaan Pemkot Surabaya dan BI (wisata warisan) dalam lima tahun ke depan. Jadi hal yang menarik selama seminggu dan dia akan berbicara besok dan Minggu," kata Kuncarsono.

Saat ini, Kuncarsono menginginkan perencanaan pariwisata di Peneleh juga mengikutsertakan masyarakat sekitar.

Karena berpotensi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah