Menurut Eri, Nasi Bebek Cak Yudi sudah ada sejak tahun 1982 itu rasanya tidak berubah.
"Rasanya jangan ditanya. Juara! Dan tidak berubah sejak saya SMP. Tekstur dagingnya empuk. Tidak amis. Mulai kulit sampai dagingnya terasa lezat karena bumbunya meresap," urai Eri Cahyadi.
Spesial sambal mangga muda alias pencit menyempurnakan sajian bebek legendaris ini.
Paduan dua keistimewaan itu (daging empuk dengan bumbu meresap, plus sambal pencit nan menyegarkan) membentuk satu kesempurnaan.
Inilah Bebek Cak Yudi. Salah satu pengisi puncak daftar nasi bebek paling recommended di Surabaya.
Selain di Jl. Kepanjen, Nasi Bebek Cak Yudi juga sudah daerah Tanjung Perak dan Dharmahusada.
Eri Cahyadi mengaku sudah biasa makan di pedagang kaki lima (PKL). Makanya, di era pemerintahannya, PKL tidak digusur, tapi ditata yang baik.
"Ayo diserbu! Yang dulu langganan dan sekarang sudah tak tinggal di Surabaya, semoga video ini mengobati kangen kalian, meski rindu kuliner hanya bisa diobati dengan menyantapnya," tutur Eri Cahyadi.