Network
Menurut Yus, niatnya ingin berbagi dengan masyarakat. Karena di masa PPKM Covid-19 lalu banyak masyarakat yang penghasilannya menurun.
Yus awalnya juga membuka warung nasi pecel di lokasi yang sama dengan warung soto ayam. Akan tetapi warung nasi pecel tersebut hanya buka pada malam hari.
Saat penerapan PPKM lalu, pelanggan di warung nasi pecel milik Yus juga menurun.
Awalnya, Yus bisa menghabiskan 5 kg beras kini hanya bisa menghabiskan 2 kg beras dalam semalam.
Yus juga banyak menerima keluhan dari pelanggannya tentang susahnya cari uang dan harga-harga mulai naik.
Para pelanggan juga sudah mulai keberatan ketika membeli nasi pecel dengan harga Rp7.000 per porsi.
Baca Juga: Rawon Jurang Malang, Rasakan Sensasi Menyantap Makanan Kuah Hitam dari Ketinggian!
Rata-rata pelanggan yang membeli di warung nasi pecel Yus memang berasal dari kalangan tukang becak dan tukang ojek.
Yus juga menambahkan soal keluhan dari pelanggannya di warung nasi pecel dan akhirnya Yus mempunyai ide untuk membuka warung soto ayam dengan harga yang sangat murah.
