Tjio Wie Thay, Sosok di Balik Berjayanya Toko Buku Gunung Agung di Masa awal-awal Kemerdekaan

- 23 Mei 2023, 21:00 WIB
Tjio Wie Thay, Sosok dibalik Berjayanya Toko Buku Gunung Agung di Masa awal-awal Kemerdekaan
Tjio Wie Thay, Sosok dibalik Berjayanya Toko Buku Gunung Agung di Masa awal-awal Kemerdekaan /Wikipedia

ZONA SURABAYA RAYA - Tjio Wie Thay terlahir dari pasangan Tjio Koan An dan Tjoa Poppi Nio. merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Ayahnya bernama Tjio Koan An merupakan seorang tukang listrik. Ibunya bernama Tjoa Poppi Nio merupakan seorang ibu rumah tangga.

Tjio Wie Thay, menamatkan pendidikan formalnya hanya sampai tingkatan SD yang masih menggunakan bahasa Belanda sebagai pengantarnya.

Baca Juga: Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Ambles, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Tjio Wie Thay memilih jalan pilihan sebagai pengusaha, dan berbisnis di bidang jual beli buku dan penerbitan.

Pada tahun 1953, Tjio Wie Thay memutuskan mendirikan toko buku yang diberi nama PT Gunung Agung.

PT Gunung Agung banyak menerbitkan buku-buku otobiografi tokoh-tokoh nasional diantaranya:

Soekarno pada tahun 1965, Soeharto pada tahun 1970, Adam Malik pada tahun 1979, dan Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1979.

Pembeli buku di Toko Gunung Agung tak hanya dari Jakarta saja, tapi melainkan dari berbagai daerah di luar kota Jakarta.

Baca Juga: Bukan Hoax! Suzuki Luncurkan Motor Sport Adventure Bermesin 250 cc, ini Kelebihannya

Penamaan Toko Gunung Agung diambil dari terjemahan nama pendiri toko tersebut, Tjio Wie Tay. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia Tjio Wie Tay memiliki arti Gunung agung.

Toko Gunung Agung diresmikan pada 8 September 1953.

Wie Tay membuat pameran buku sebanyak 10 ribu buku dipamerkan di pameran itu. hal itu membuat Toko Gunung Agung menjadi toko buku yang pertama kali di Indonesia menyelenggarakan pameran buku.

Pada tahun 1954, digelar kembali, pameran buku bertajuk Pekan Buku Indonesia. Karena besar dan meriahnya acara itu, sehingga tokoh besar Bung Karno dan Bung Hatta meliriknya.

Pada tahun 1955, mandat dari Bung Karno kepada Toko Buku Gunung Agung menggelar pameran buku besar di daerah medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Uumah Pari Cafe, Spot Nongkrong yang lagi Hits di Tulungagung, Nikmati Senja di Persawahan dan Tepi Rel KA

Tak sampai disitu saja Bung Karno menyerahkan kepercayaannya kepada Toko buku Gunung Agung untuk menerbitkan buku-buku hasil pemikiran bung Karno.

Judul buku-buku tulisan bung Karno yang diterbitkan Toko Buku Gunung Agung adalah:

Buku Di Bawah Bendera Revolusi, Buku yang berjudul Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x