Pecel 'Termahal' di Dunia Ada di Kediri, 'Dibegal' Harga pun Pelanggan masih Mau Datang Lagi!

- 22 Mei 2023, 11:32 WIB
Penampakan Warung Pecel Punten Kediri.
Penampakan Warung Pecel Punten Kediri. /ZONA SURABAYA RAYA/PINKY SUTAN/

1. Para Penjualnya Bersaudara

Hal unik pertama yang kamu jumpai dari warung pecel ini adalah pemilik warung yang bernama Sumiyati mengelola bersama suami, anak-anak dan para menantunya sejak tahun 1995.

Maka dari itu tak heran jika kamu dating bakal lihat keakraban para karyawannya.

2. Penjual Kompak dengan Yel-yel

Bagi orang yang pertama kali dating kesini akan menyebutnya “berisik”.

Namun tentu saja dalam artian yang positif. Berisik disini dalam artian para pegawainya yang sangat ramah.

Saat selesai makan dan akan membayarnya, mereka kompak menyebutkan “mbenjeng mriki maleh nggih” yang mempunyai arti “besok kesini lagi ya”.

Maka itulah, masyarakat sering menyebut nama warung tersebut dengan nama Pecel Punten Mbenjeng Mriki Maleh.

Baca Juga: Makanan Enak Khas Favorit Wong Surabaya: Sejarah Kuliner Lontong Balap Kranggan yang Legendaris!

3. Bahan Pecel Punten

Nama punten berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘maaf’. Maksudnya saat melayani penjualan pada konsumennya tentu ada ketidakpuasan dan ada yang terlewatkan sehingga meminta maaf.

Punten merupakan perpaduan antara beras dan juga santan. Kedua bahan tersebut diolah sedemikian rupa kemudian diiris jadi kotak-kotak.

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x