Leluhur pertama keluarga Han yang tiba di Jawa adalah Han Siong Kong (1673-1743).
Dia tinggal dan bekerja di Lasem dan meninggal di Rajigwesi atau Bojonegoro. Lokasinya di Binangun, Lasem.
Konon ia terkubur secara ajaib karena anak-anaknya meninggalkan jenazahnya di tengah hutan saat mereka lari di tengah hujan lebat.
Han Siong Kong memiliki 5 putra dan 2 atau 4 orang putri.
Han Tjoe Kong dan Han Kien Kong tetap tinggal di Lasem, sedangkan tiga anak lainnya mengadu nasib di kota-kota di Jawa Timur lainnya.
Han Tjien Kong (1720-1776) tinggal di Besuki, kemudian masuk Islam dan dikenal dengan nama Suro Pranolo.
Baca Juga: Jadwal Event Wisata di Kota Surabaya bulan Maret 2023, Ada Teatrikal Perang di Tugu Pahlawan, lho!
Ia menjadi nakhoda 3 kapal besar Hendrik Breton sekaligus menjadi petugas pajak dan Kapolsek Panarukan.
Han Bwee Kong (1727-1778) tinggal di Surabaya dan sangat kaya hingga menjadi kepala orang Tionghoa.