Selain perdana, lomba balap perahu nelayan tradisional ini untuk sementara tidak melibatkan nelayan di luar desa Dringu.
"Untuk sementara hanya warga Dringu, perahunya pun pakai yang biasa digunakan nelayan, tapi dalam lomba tidak memakai mesin, jadi perahu dilombakan menggunakan wela (dayung)," sebutnya.
Selain itu, waktu lomba diadakan hanya di hari Sabtu dan Minggu. Karena hari itu biasanya pantai ramai dikunjungi oleh warga.
"Kalau lomba ini sukses, kedepan kita akan gelar dengan peserta lomba dari luar desa, doakan ya," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dringu Kuryadi mengapresisasi kegiatan lomba balap perahu nelayan tradisional ini.
Menurutnya hal ini cukup bagus dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa sebagai pelaku utama pembangunan desa.
"Kegiatan seperti ini cukup bagus, karena keberhasilan desa tak lepas dari partisipasi masyarakat desa itu sendiri,"ungkap dia.
Di sisi lain, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Hadoyo yang memfasilitasi adanya lomba ini mengungkapkan, kalau lomba ini digelar di pantai Bandar Segara Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
Rencana lomba bakal diadakan selama empat hari di Minggu keduan dan ke tiga bulan Januari 2023, yaitu hari Sabtu - Minggu tanggal 14-15 Januari dan Sabtu - Minggu tanggal 21-22 Januari 2023.
Reno mengatakan, selain untuk mengenalkan pantai Bandar Segara yang mulai banyak dikunjungi warga, lomba balap perahu untuk mengisi waktu luang nelayan Dringu yang mulai jarang melaut karena cuaca buruk.