Bahkan saat ini, dengan semua peralatan pendakian gunung yang tersedia, mencapai Kastil Peri adalah tugas yang menakutkan bagi siapa pun.
Setiap tentara yang mencoba untuk mengambil tempat ini akan kehilangan nyawa mereka, karena pendakian yang curam saja akan menimbulkan tantangan yang signifikan, belum lagi para penghuni kastil di atas mampu mengalahkan siapa pun yang mendekat.
Baca Juga: Redam Emosi Pendemo, Eri Cayadi Ajak Ratusan Warga Madura Shalawatan
Tapi apakah tempat ini pernah ada yang mempertahankan atau menaklukkannya tetap menjadi misteri.
Parigala duduk di puncak tangga tertutup yang dibangun dari batu bata kapur kasar, disemen bersama dengan mortar yang sangat kuat yang melekat pada gunung itu sendiri.
Bagian atas tangga tampaknya runtuh, membuat mencapai kastil menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya.
Menurut jurnalis Ronnie Gallagher, mendaki melewati titik ini bukan untuk yang lemah hati karena membutuhkan kelincahan dan keterampilan mendaki gunung yang luar biasa.
Baca Juga: Eri Cahyadi Bakal Ajak Warga Madura yang Berdemo Temui Bupati Bangkalan
Menurut Mammad Darudov, salah satu dari sedikit orang yang melihat bagian dalam Parigala dalam beberapa dekade terakhir, tempat itu terdiri dari tiga kamar, masing-masing dengan jendelanya sendiri.