RAMADHAN 2024: Wisata Religi di Malang, Ini Dia 5 Tempat Ziarah Makam paling Sakral di Kota Apel

4 Maret 2024, 14:00 WIB
Komplek makam Ki Ageng Gribig, terletak di lingkungan kampung Gribig RW 04 Kelurhan Madyopuro Kedungkandang Kota Malang. /kemenparekraf.go.id/

ZONA SURABAYA RAYA - Malang, sebuah kota yang menawan di Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan pemandangan alamnya yang memesona tetapi juga memiliki kepentingan religius dengan berbagai makam ulama dan tokoh Islam.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 5 makam wali yang menghiasi tanah Malang, masing-masing dengan kekayaan sejarah dan budaya yang unik.

1. Makam Ki Ageng Gribig di Madyopuro

Terletak di Madyopuro, makam Ki Ageng Gribig berjarak sekitar 5,5 km dari pusat kota Malang.

Baca Juga: 9 Tempat Wisata Religi di Pulau Madura untuk Dikunjungi saat Ramadhan 2024: Bangkalan, Sumenep, dan Sampang

Ki Ageng Gribig, dikenal sebagai saudara dari Syekh Maulana Ishak, memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah Malang.

Dipercayai sebagai tokoh kunci dalam berdirinya kota Malang, makam ini juga menjadi tempat peristirahatan Raden Notodiningrat, bupati pertama Malang pada abad ke-19.

2. Makam Habib Abdul Qodir di Klojen

Terletak 2 km dari pusat kota Malang di Kasin, Klojen, makam Habib Abdul Qodir bin Ahmad bin Faqih menghormati seorang ulama Islam berpengaruh.

Tiba di Surabaya pada tahun 1919, Habib Abdul Qodir mengabdikan hidupnya untuk pendidikan Islam, mendirikan institusi seperti Madrasah Ar Robita dan Pesantren Darul Hadits Al Faqihiyah di Malang.

3. Makam Mbah Jago Pati di Tajinan

Berjarak sekitar 13 km di selatan pusat kota Malang, makam Mbah Jago Pati di Jatisari, Tajinan, menjadi tempat peristirahatan bagi keturunan Sunan Gunung Jati yang diyakini menjadi bagian dari pasukan Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa.

Dengan mendirikan pesantren, beliau memberikan kontribusi signifikan dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut.

4. Makam Mbah Batu di Bumiaji

Ditemukan 24 km di barat laut pusat kota Malang di Banaran, Bumiaji, makam Mbah Batu terkait dengan Pangeran Rojoyo, keturunan Kanjeng Sunan Kalijogo.

Juga dikenal sebagai Kyai Abdul Ghona, perannya dalam mendirikan pesantren dan mempromosikan Islam memiliki arti sejarah yang besar.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Religi Ramadhan 2024 di Kota Gresik, Tapaki Sejarah dan Nuansa Spiritual

5. Makam Kyai Haji Nahrowi Thohir di Singosari

Terletak sekitar 12 km di utara pusat kota Malang di Pagentan, Singosari, makam Kyai Haji Nahrowi Thohir terkait dengan berdirinya Madrasah Nahdlatul Wathan pada tahun 1921.

Institusi ini, kemudian dikenal sebagai Madrasah Nahdlatul Ulama, memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan formal bagi perempuan pada masa sulit bagi mereka untuk mengakses pendidikan.

Makam-makam wali di Malang tidak hanya mencerminkan sejarah Islam yang dalam di wilayah tersebut tetapi juga berfungsi sebagai landmark budaya, menarik pengunjung yang mencari wawasan spiritual dan sejarah. ***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler