Yuk, Ngopi di Lodji Besar Peneleh Surabaya, Nyangkruk Tipis-Tipis dengan Nuansa Kolonial Belanda!

17 Agustus 2023, 08:00 WIB
Yuk Ngopi di Lodji Besar Peneleh Surabaya, Nyangkruk Tipis-Tipis dengan Nuansa Kolonial Belanda! /INSTAGRAM @lodjibesar.official/

ZONA SURABAYA RAYA - Di Jalan Makam Peneleh 46 Surabaya, terdapat sebuah bangunan bernuansa klasik persis di seberang Makam Peneleh atau dikenal juga dengan Makam Belanda.

Bangunannya sudah tua, dinding depan dicat dengan kombinasi warna hijau, kuning dan putih. Ada juga tanda yang tergantung di pintu masuk bertuliskan \"A.N.N.O -1907 Lodji Besar KERKHOFFLAAN 46, SOERABAIA, OOST JAVA, NEDERLANSCHE INDISCHE\"

Lodji Besar adalah kafe yang menganut gaya klasik tahun 1940. Setiap pengunjung yang datang seakan menguatkan nuansa sejarah zaman Belanda.

Bentuk bangunannya yang menyerupai rumah tahun 1940-an seakan mengajak kita untuk kembali ke kota tua Surabaya.

Baca Juga: Ayam Panggang Bangi, Kuliner Legendaris di Kediri yang Terkenal Pedasnya Bikin Ketagihan

Juga tidak jauh dari Kampung Peneleh, ada tempat kelahiran Bung Karno dan Museum HOS Tjokroaminoto. Tempat ini juga menjadi salah satu tujuan wisata di Desa Wisata Peneleh.

Konsep lama bangunan yang didirikan pada tahun 1907 ini juga didukung oleh beberapa aspek klasik. Aneka dekorasi zaman Belanda seperti poster iklan, peta Surabaya tahun 1940-an, radio antik, mesin tik, dan barang antik lainnya memanjakan pengunjung.

Baca Juga: Gen-Z dan Milenial Pilih Wisata Kemana saat Liburan? Ini Hasil Survei RedDoorz Terbaru

Alunan musik keroncong yang merdu, suasana lawas dan segar, serta jajanan dan kopi seakan membawa kita ke mesin waktu kota Surabaya di tahun 1940-an.

Menu yang disajikan Lodji Besar merupakan perpaduan selera generasi tua dan muda. Harga minuman yang disajikan cukup ramah untuk kantong remaja, mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 13.000.

Mulai dari White Milk Ice Coffee, Palm Sugar Milk Coffee, Cappuccino, Thai Tea, Premium Chocolate, Bubble Gum, Red Velvet dan berbagai minuman lainnya.



Jajanan di tempat ini pun tak kalah beragam. Item menu seperti keripik, pai, lumpia, dan pisang keju dapat dinikmati seharga Rp 12.000, kulit ayam renyah seharga Rp 15.000, dan camilan campuran seharga Rp 18.000.

Selain makanan ringan, menu makanan yang ditawarkan adalah Indische Chicken Curry dan Indische Fried Chicken dengan harga tidak lebih dari Rp20.000.

Menyajikan makanan dengan piring dan mangkok model lama juga menambah sentuhan klasik untuk ngemil di kafe ini.

Baca Juga: Pantai Pacar, Surga Tersembunyi di Tulungagung yang Masih Alami dan Adanya Air Terjun yang Eksotis

Keaslian tempat ini tidak hanya menarik perhatian orang tua, tetapi juga orang-orang dari remaja hingga orang dewasa.

Seorang pengunjung yang ditemui di lokasi, Julian, mengatakan banyak spot foto estetik yang cocok untuk diunggah ke media sosial.

Baca Juga: Kuliner Viral Sidoarjo, Mie Ayam Bakar Seger Seger Tulangan, Uaneh Pol, Mie Ayam kok Dibakar?!

“Tempatnya unik gan, retro vibes banget dan instagrammable buat berfoto-foto,” kata Julian, warga Surabaya yang tinggal di kawasan Mulyorejo.

Sementara itu, pengunjung Lodji Besar dari berbagai usia setuju dengan rencana awal Kuncarsono Prasetyo, pemilik sekaligus pendiri kafe ini.

"Pada saat itu, saya membidik berbagai usia. Harapannya bagi orang dewasa dan orang tua tempat ini diarahkan untuk nostalgia masa lalu, sedangkan bagi anak muda tempat ini dapat mengukir masa lalu di benak generasi muda," ujarnya dikutip dari ANTARA, Kamis, 17 Agustus 2023.




Dan yang tak kalah menariknya, kehadiran Lodji Besar juga membuka jalan bagi terciptanya Desa Wisata Peneleh yang didukung oleh masyarakat Begandring Soerabaia.

“Dalam 3-4 tahun terakhir, Lodji Besar bersama Begandring Soerabaia menginisiasi wisata budaya dan sejarah di Peneleh. Selanjutnya, tempat ini menjadi dasar berbagai rencana dan diskusi untuk mempromosikan budaya dan sejarah,” ujarnya.

Selain menjadi tempat pertemuan dan diskusi, Lodji Besar juga berkali-kali dijadikan lokasi syuting, pemutaran film, pemotretan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan seni, budaya, dan sejarah.

Baca Juga: Sensasi Ngopi di atas Perahu di You Food and Coffee Nganjuk sambil Menikmati Sunset Kali Brantas

“Bahkan sering dijadikan lokasi pemotretan, syuting film, pemutaran film, diskusi, dan lain-lain,” ujar Kuncar, sapaan akrabnya. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA INSTAGRAM @lodjibesar.official

Tags

Terkini

Terpopuler