ZONA SURABAYA RAYA - Dahulu, konon Kediri diyakini merupakan sebuah ibu kota dari Kerajaan Kediri.
Maka tak heran jika di Kediri banyak wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah yaitu Sendang Tirto Kamandanu. Lokainya berada di Desa Menang, Pagu, Kabupaten Kediri.
Sendang Tirto Kamandanu merupakan salah satu tempat peninggalan Kerajaan Kediri di masa pemerintahan Sri Aji Jayabaya.
Sesuai dengan namanya, tempat ini adalah sebuah patirtan atau mata air suci.
Baca Juga: Wali Kota Madiun Maidi Tinjau Lokasi Calon Wisata Air, Pastikan Semuanya Sesuai Progres
Masyarakat sekitar meyakini bahwa dulunya tempat ini digunakan untuk melukad (mandi dan bersuci) oleh Sang Prabu Sri Aji Jayabaya sebelum melakukan Parama Mokhsa atau menghadap Tuhan beserta raganya.
Menurut Mbah Suratin selaku juru kunci mengatakan bahwa Sendang Tirto Kamandanu banyak dikunjungi oleh peziarah saat Bulan Suro dalam kalender Jawa dan malam Jumat legi atau kliwon.
Mbah Suratin juga menyampaikan bahwa yang datang kesini banyak dari berbagai kalangan.
Bahkan, suatu hari banyak calon legislatif hingga kepala desa datang kesini.
Banyak dari calon legislatif tersebut datang kesini untuk meminta izin berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Para caleg tersebut mengaku datang kesini hanya sebagai perantara untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa lewat doa yang ada.
Mbah Suratin hanya mengizinkan dan memberi salamnya atau hanya ikut berdoa saja. Untuk hasilnya tidak tergantung dari yang melakukan.
Orang-orang yang datang kesini bukan cuma peziarah, melainkan juga banyak wisatawan yang datang kesini.
Baca Juga: Menjelajahi Kelezatan Kuliner Jember: 5 Tempat Makan Enak dan Legendaris yang harus Dicoba!
Bahkan, terkadang ada wisatawan mancanegara. Ada pula kalangan pelajar yang belajar sejarah peninggalan Kerajaan Kediri.
Wisatawan yang datang kesini bukan hanya dari Kediri saja. Ada juga dari Bali dan Jakarta.
Baca Juga: Jelajah Situs Sendang Kamal di Magetan, Benarkah Istana Kerajaan Medang Terbakar 1000 Tahun Lalu?
Wisatawan lebih banyak lagi ketika memasuki bulan Suro. Intinya, semua orang boleh datang ke situs tersebut. Boleh dalam rangka berdoa maupun untuk melestarikan budaya leluhur.
Selain itu, di situs Sendang Tirto Kamandanu juga terdapat Petilasan Eyang Srigati dan Srigading.
Menurut informasi, keduanya merupakan pasangan suami istri yang mengabdi kepada Prabu Sri Aji Jayabaya.
Kedua orang tersebut bisa dikatakan sebagai orang terdekat dari Prabu Sri Aji Jayabaya.
Konon katanya saat kecil, Sri Aji Jayabaya juga diasuh oleh Srigati dan Srigading yang seperti Pandawa dan Punakawan.***