Hal ini mencakup perbaikan bangunan-bangunan yang rusak dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
"Salah satunya kantor kecamatan, kantor kodim, termasuk kaca di detasemen pecah karena efek getaran yang kuat. Kami sedang melakukan pendataan," ujarnya.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi kepolisian setempat, serta memunculkan pertanyaan terkait pengelolaan dan keamanan bahan peledak di tempat-tempat penyimpanan yang seharusnya menjadi lingkungan yang aman bagi semua pihak.
"Kalau ada rumah yang terdampak akan kami komunikasikan dan kami perbaiki kembali," lanjut Kapolda Jatim menegaskan.
Sebelumnya, warga di Jalan Gresik, Kota Surabaya dihebohkan dengan suaran ledakan keras yang berasal dari kawasan Mako Brimob Surabaya. Ternyata, ledakan terjadi area Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Warga mendengar ledakan susulan hingga 3-4 kali. Ledakan pertama disertai sejumlah material berhamburan ke atas. ***