Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) gencar melakukan sosialisasi untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Langkah ini melibatkan berbagai sektor mulai dari lingkungan sekolah, perbankan, hingga instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto, mengungkapkan bahwa saat ini baru sekitar 188.000 orang yang telah melakukan aktivasi IKD, jumlah ini masih sekitar 8 persen dari total penduduk wajib ber-KTP di Surabaya.
Baca Juga: Demi Dongkrak PAD, Wali Kota Surabaya Minta Dishub Berantas Parkir Liar
"Eddy menjelaskan bahwa minimnya minat masyarakat untuk melakukan aktivasi IKD disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan KTP digital oleh berbagai institusi, termasuk sektor perbankan dan perusahaan swasta. "Kami terus melakukan sosialisasi setiap hari ke berbagai komunitas, institusi, hingga perusahaan swasta untuk meningkatkan kesadaran akan IKD," ungkapnya.
Menyikapi rendahnya minat masyarakat, pihaknya berupaya menggandeng kepolisian, BUMN, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan aktivasi IKD.
Namun, salah satu hal penting yang diharapkan adalah kerjasama antara Kemendagri dengan bank-bank konvensional untuk mempercepat transformasi dari KTP fisik ke digital di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Menjelajahi Kota Surabaya dengan Suroboyo Bus di Tahun 2024, Berikut Rute, Jadwal, dan Tarifnya
Eddy juga berencana menjalin kerjasama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur untuk memperluas pemanfaatan KTP digital, seperti dalam pengurusan STNK dan layanan BPJS.
