ZONA SURABAYA RAYA- Adanya paku-paku yang menancap pada pepohonan, membuat prihatin komunitas pecinta alam di Surabaya dan Sidoarjo. Mereka pun berkolaborasi mencabuti paku tersebut.
Aksi simpatik itu ditunjukkan komunitas pecinta alam Super Adventure bersama mahasiswa pecinta alam di berbagai kampus di Sidoarjo.
Masyarakat pun menyambut positif aksi komunitas pecinta alam tersebut. Pasalnya, tancapan paku-paku itu membuat pohon perindang di pinggir jalan protokol itu rusak, bahkan mati.
Aksi kolaborasi ini dilangsungkan akhir pekan kemarin dengan menyisir sepanjang jalan protokol di kawasan Rungkut Asri Timur, Surabaya.
Baca Juga: Bagikan Sertifikat Hasil PTSL di Sidoarjo, Menteri ATR-BPN: Nilai Ekonominya Rp597 Miliar
Para aktivis pecinta alam ini berjalan sepanjang dua kilometer menyisir pohon-pohon yang banyak ditancapi paku.
Salah satu komunitas yang menjadi pelopor gerakan mencabut paku di pohon perindang Kota Surabaya adalah Semanggi Alas.
Ari Priambodo, sekretaris Semanggi Alas mengatakan pemasangan spanduk, poster, serta iklan secara liar dilakukan dengan memaku pohon. Selain paku banyak juga yang mengikat dengan kawat.
"Kemarin kami bagi menjadi dua tim, kami sisir pohon-pohon di tepi jalan umum sampai dapat sekitar 4 kilogram paku, kemudian ada juga kawat," terang Ari Priambodo, pada Jumat 20 Oktober 2010.