Network
Maka dari itu, lanjut Eri Cahyadi, agar tidak terjadi gesekan pada saat pemilu 2024, dirinya mengajak seluruh jajaran Forkopimda, KPU, Bawaslu, Ormas dan seluruh tamu undangan yang hadir untuk mengajarkan rasa santun dan menjadikan kegiatan ini sebagai ibadah.
Dengan demikian maka bakal timbul rasa kedamaian, bahkan dirinya sempat dapat kabar dari Jakarta, Surabaya ini kota besar, namun hingga saat ini suasananya tetap kondusif dan penuh rasa kekeluargaan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah Tekan Inflasi, Eri Cahyadi: Insyaallah Mengurangi Beban Warga
Wali Kota Surabaya berharap, dengan adanya deklarasi ini, proses pemilu 2024 di Kota Surabaya berjalan damai, dan pada pemilu kali ini semakin banyak warga Kota Pahlawan yang datang ke tempat pemilihan suara (TPS).
Hal itu, diungkapkan Eri Cahyadi, karena nasib bangsa ini, ditentukan oleh kita semuanya, berbeda pilihan itu biasa, akan tetapi harus menjaga kedamaian, jangan sampai menimbulkan sebuah permasalahan.
Dalam deklarasi ini, dirinya berharap bahwa seluruh parpol untuk terus melakukan sosialisasi dan menyampaikan pemilu damai di Kota Surabaya.
Sementara itu, Kapolrestabes Kota Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, bahwa Kepolisian Republik Indonesia,.Polri telah menentukan pengamanan pemilu dengan sandi Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024.
Pasma menyampaikan bahwa Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 akan dimulai besok Kamis 19 Oktober 2023 seiring dibukanya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
Untuk pola pengamanan, pengawalan, dan penjagaannya, ungkap Pasma, sudah mulai berjalan di Kota Surabaya, dan harapannya, di dalam rapat koordinasi ini terbentuk komunikasi dan informasi serta kesiapan dari instansi maupun parpol untuk menyiapkan kondisi pelaksanaan pemilu di Surabaya bisa berjalan baik dan lancar.***
