"Memang pelapis tanggul itu sudah waktunya rekondisi. Di lokasi, kami terjunkan satu unit alat berat dan 40 orang satgas," kata Lilik.
Baca Juga: Hujan Lebat Melanda Surabaya, Tembok Pelapis Tanggul Sungai di Jalan Kembang Kuning Ambrol
Awalnya, perbaikan itu memakai sandbag atau karung pasir lalu dilanjutkan dengan memasang batu kali. Nah, ketika perbaikan itu dilakukan, sejumlah aliran ditutup.
Lilik juga memastikan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi ke depannya, pihaknya akan melakukan kroscek di sepanjang saluran itu, sehingga nanti bisa diketahui mana yang sudah harus diperbaiki dan yang masih kokoh.
“Kita lihat dulu, sebisa mungkin hari ini kita telisik mana saja tanggul-tanggul yang mulai kritis. Kita lihati sepanjang ini (tanggul), kita perkuat sekalian untuk ke depannya,” papar Lilik.
Menurutnya, rata-rata luapan air itu terjadi di tanggul sungai Kembang Kuning.
Baca Juga: Hujan Deras Mengguyur Kota Surabaya Selatan, Ketinggian Banjir hingga Setengah Body Mobil
Maka dari itu, ia bersama jajarannya di DSDABM segera mengecek titik-titik rawan di sepanjang 1 kilometer tanggul sungai Kembang Kuning.
“Sementara ini kan panjang pelapis tanggul yang jebol itu 20 meter. Kemudian kami cek kembali titik-titik yang mengkhawatirkan itu sampai ke kawasan Banyu Urip,” katanya.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa ketika hujan deras memang masih ada sejumlah genangan di beberapa tempat.