Meski demikian, sambung Eri, pihaknya masih menemukan sederet kelemahan dalam hal pelayanan.
"Sidak berikutnya kita temukan beberapa celah dalam pelayanan, mulai dari perlunya penyempurnaan sistem antrean, termasuk antrean obat," tutur Eri.
Masih kata wali kota, dirinya tidak ingin masyarakat atau pasien mengantre lama. Terlebih tidak ada kejelasan informasi.
"Jangan kemudian rakyat disuruh nunggu lama, belum ada kejelasan informasi, dan sebagainya," tutur Eri.
"Saya beri waktu seminggu untuk perbaikan sistemnya. Kita cek lagi beberapa hari ke depan," tegas wali kota Surabaya. ***