Hari Gizi Nasional, Pemkot Surabaya Fokus Pada Zero Stunting

- 25 Januari 2022, 06:00 WIB
Buku menu cegah stunting
Buku menu cegah stunting /PKK Kota Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Hari ini merupakan peringatan hari Gizi Nasional, 25 Januari menjadi momentum Pemerintah Kota Surabaya untuk mengkampanyekan Surabaya Bebas Stunting melalui lomba dengan tema "Bersama Wujudkan Surabaya Emas (Eliminasi Masalah Stunting)".

Ketua TP PKK Surabaya Rini Cahyadi mengatakan Surabaya saat ini fokus menurunkan angka stunting demi mewujudkan zero stunting.

Untuk itu TP PKK Surabaya akan menggelar lomba mulai tanggal 26 Januari hingga 24 Februari 2022, dan diikuti oleh seluruh Kader Kelurahan se-kota Surabaya.

Secara teknis masing-masing Kelurahan akan diwakili oleh 2 anak dengan usia 6-12 bulan yang berada di pita kuning (kurang gizi).

Baca Juga: Pemkot dan PKK Surabaya Bergerak Bersama Cegah Stunting, Antisipasi Kematian Ibu dan Anak

"Nantinya akan dilihat perubahan dari anak tersebut, dengan sebulan diberi perhatian khusus bahkan diberikan bahan mentah dari DKPP yang nantinya dapat diolah secara menarik," ujar Rini Cahyadi.

Selain itu, setiap peserta akan mendapat buku panduan untuk menciptakan menu sehat, bergizi serta menarik bagi anak.

Sementara Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, Camat dan Lurah harus bisa mengerti keadaan warganya dengan mengetahui cara untuk mengatasi dan mengantisipasi gizi buruk, bayi stunting, dan rumah tidak layak huni.

Maka dengan demikian, Pemkot Surabaya bisa segera memberikan intervensi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Eri Cahyadi Minta Variasi Makanan dan Camilan Guna Tingkatkan Gizi Anak Stunting

“Saya ingatkan, jangan pernah terjadi mulai detik ini, kalau sampai muncul di berita tapi njenengan (Camat dan Lurah) tidak tahu, maka jangan salahkan saya ketika melakukan rombak besar-besaran kembali,” tegas Eri Cahyadi.

Sikap tegas tersebut disampaikan Eri Cahyadi karena orang nomor satu di Surabaya ini tak ingin melihat adanya warga Surabaya yang menangis, seperti adanya anak putus sekolah, para pengamen atau anak jalanan di tiap perempatan, dan bangunan liar.

Baca Juga: Surabaya Tergenang Saat Diguyur Hujan, Eri Cahyadi Langsung Turun dari Pesawat dan Cek Lokasi

Karena ini nantinya bisa berdampak buruk untuk seluruh masyarakat umum Kota Pahlawan.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Sehatsurabayaku Instagram @ericahyadi_ PKK Kota Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x