Tatap Muka, Sekolah Khadijah Surabaya Gelar Uji Kompetensi Baca Al-quran

- 13 Juni 2021, 15:17 WIB
Sekolah Khadijah Surabaya Gelar Uji Kompetensi Baca Al-quran
Sekolah Khadijah Surabaya Gelar Uji Kompetensi Baca Al-quran /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam melakukan uji kompetensi di masa pandemi saat ini, ada sebanyak 175 pelajar dari Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YPTSNU) Khadijah Surabaya mengikuti Munaqosah Tartil Alquran Tingkat Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ) secara tatap muka.

Direktur Pusat Bil Qolam PIQ Malang, K.H.M. Anas Basori, mengatakan Munaqosah Tartil Alquran adalah proses penilaian pencapaian pembelajaran Alquran secara tartil di Yayasan Khadijah Surabaya.

"Di masa pandemi ini, meskipun pembelajaran Alquran bagi siswa sekolah Khadijah tahun pelajaran 2020/2021 mulai jenjang KB-TK,SD,SMP dan SMA secara daring namun pencapaiannya cukup luar biasa" katanya.

"Meski ada kekurangan jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, tapi Alhamdulillah anak-anak bisa melaksanakan Tahsinul Quran dengan baik dengan standar yang baik dan benar," ujarnya saat di Sekolah Khadijah Wonokromo Surabaya, Jawa Timur, Minggu 13 Juni 2021.

Baca Juga: Anggota DPRD Surabaya Kecewa, Desak Pemprov Jatim Proaktif Tangani Kasus Covid-19 Bangkalan

"Penilaian setiap peserta ujian tetap mengacu pada penilaiannya yang sudah ditetapkan" ujarnya.

"Ujian kompetensi (munaqosah) Al-Quran seperti tartil (ritme atau panjang-pendek bacaan) dan tajwid (cara membaca yang benar sesuai huruf/kata)" lanjutnya.

Sementara, Ketua I Yayasan Khadijah, H. Abdullah Sani, menambahkan bawa Uji Kompetensi atau Munaqosah Tartil Alquran Tingkat Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ) ini merupakan tingkat ujian tahap akhir sebelum siswa dinyatakan lulus.

"Sebelum menjalani ujian, semua peserta sudah melewati tahapan pendidikan dan ujian dari tingkat unit dan yayasan" kata Sani.

"Munaqosah bertahap. Mulai tingkat unit atau sekolah yang diuji oleh guru antar sekolah, Yayasan diuji oleh tim TPPQ dan Munaqosah tingkat PIQ dikontrol dari pihak luar. Jadi yang sekarang mengikuti Munaqosah sudah mengikuti Munaqosah jenjang Unit dan Yayasan," terangnya.

Secara kuantitatif, peserta di masa pandemi ini memang ada penuruan dibandingkan sebelum ada pandemi.

"Sebelum pandemi yang ikut Munaqosah tingkat PIQ hampir 250, sedangkan saat ini tinggal 170" lanjutnya.

"Ini kita maklumi karena memang pembelajaran daring tingkat efektifnya masih kurang," katanya.

Diketahui, untuk mencetak siswa yang berpikir dan berakhlak Al-Quran, YPTSNU Khadijah Surabaya memakai standar PIQ yakni 'Bil Qolam' yang merupakan metode meneladani Rasulullah. Yakni guru membaca ayat, lalu muridnya menirukan dan guru melakukan 'tashih' (pembetulan). Sebagaimana Malaikat Jibril menuntun Rasulullah SAW.

Kegiatan Munaqosah Tartil Alquran merupakan seleksi penilaian setiap tahun di Yayasan Khadijah yang bekerja sama dengan Pesantren Ilmu Alquran Singosari Malang.

Munaqosah ini dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan prokes yang ketat. Semua munaqis memakai masker saat menilai. Sedangkan peserta didik wajib memakai face shield dengan waktu ujian bergiliran.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x