ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota Surabaya telah mencatat keberhasilan yang menggembirakan dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua.
Dengan pencapaian mencapai 105,94 persen, Surabaya berhasil melampaui proyeksi sasaran yang ditetapkan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim yang terlibat dalam program imunisasi.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Desa Pocol, Ngawi: Dua Rumah Porak Poranda
"Kami sangat bersyukur karena pencapaian Sub PIN Polio putaran kedua berhasil melebihi capaian putaran pertama," ujarnya pada Senin 26 Februari 2024.
Nanik menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi yang diterapkan, termasuk pelaksanaan imunisasi di tempat-tempat umum seperti pasar, stasiun, dan pusat perbelanjaan.
"Kami menyediakan layanan imunisasi di berbagai titik strategis sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama anak-anak usia 0-8 tahun," tambahnya.
Tidak hanya itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga turut memberikan arahan agar pelaksanaan Sub PIN Polio tidak hanya terpusat di institusi kesehatan seperti puskesmas dan sekolah, tetapi juga merata di seluruh wilayah kota.
Baca Juga: Anti Bosan, Ini 7 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Menyambut Ramadhan
"Kami melakukan sweeping di berbagai lokasi termasuk Balai RW dan rumah-rumah warga untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan," kata Eri Cahyadi.
Menurutnya, imunisasi Polio sangat penting bagi kesehatan anak-anak, karena dapat mencegah risiko kelumpuhan yang serius jika terkena penyakit tersebut. Dengan terus menggerakkan kegiatan imunisasi, diharapkan semua anak di Surabaya dapat terlindungi dengan baik.
Keberhasilan Surabaya dalam mencapai target imunisasi Polio merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi masa depan.
Baca Juga: MORAZEN Surabaya Memukau dengan All You Can Eat Buffet 218 Menu untuk Buka Puasa
Semoga pencapaian ini menjadi dorongan untuk terus meningkatkan cakupan imunisasi di masa yang akan datang.***