ZONA SURABAYA RAYA - Persahabatan yang kuat ternyata bisa gelap jika seorang manusia kepepet kebutuhan.
Adalah Bayu Rahman, 29, warga Jalan Dukuh Pakis, Surabaya, yang mengaku mencuri handphone karena pengangguran dan tidak punya uang.
Korbannya adalah seorang satpam di Perumahan Villa Grand Sungkono, Dukuh Kupang Barat, Surabaya.
Karena kepepet, langkah terakhir yang Bayu lakukan adalah nekat mencuri karena ada kabar kalau anaknya sakit dan butuh biaya.
Baca Juga: Maling di Surabaya Ini Pura-Pura Beli Mie Instan lalu Gasak Tabung Elpiji dan Beras
Merasa bingung dan kepepet hingga akhirnya dia mencuri handphone saat berkunjung ke pos satpam.
Sekitar pukul 02.00 wib, tersangka berkunjung ke pos satpam kembali sambil melihat lihat situasi. Karena dikira aman, Bayu mencuri handphone milik korban.
Baca Juga: Residivis Maling Motor Nekat Tendang Polisi saat Ditangkap, Berakhir Tembakan
Setelah berhasil mencuri, tersangka kabur ke Pasar Wonokromo dan menjual handphone seharga Rp 800 ribu.
Selanjutnya, uangnya dipakai pergi ke Blitar untuk menengok anaknya.
"Saya sudah cerai dengan istri dan anak ikut istri di Blitar," terang Bayu.
Ketika pagi harinya, korban yang bernama Neri terbangun dan melihat handphone-nya raib.
Korban kemudian mencurigai Bayu yang melakukan pencurian handphone miliknya.
Pasalnya, hanya dia waktu itu berkunjung ke pos. Lantas korban ke rumah tersangka dan menanyakan perihal handphone yang diambilnya.
Baca Juga: Komplotan Maling Baju di Mal Dibekuk Usai Mencuri
"Sampai di rumah tersangka, dia mengakui kalau yang mencuri handphone dia. Tapi pelaku berjanji akan menggantinya handphone yang baru. Tapi oleh korban dilaporkan polisi dan dia ditangkap," Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta, Senin, 30 Januari 2023.
Saat diperiksa polisi, Bayu mengaku, kalau dia kali pertama mencuri karena kepepet.
Baca Juga: Motor Pegawai Minimartket Lenyap Digondol Maling
"Tersangka mencuri HP milik temannya yang sedang dicash di pos satpam," kata Ipda Aman.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Neri sedang jaga pada malam hari bersama temannya, sedangkan handphone dicash di meja pos satpam.
Tak lama kemudian Neri masuk ke pos jaga karena tidak enak badan dan pamit tidur. Tiba-tiba datang Bayu ke pos.
Melihat keadaan ini, timbul niat untuk mencuri handphone. Setelah itu pergi.
"Tersangka warga setempat dan sering main ke pos satpam," ungkap Aman.
Sementara korban terbangun dan mendapati handphone-nya raib, bertanya kepada rekannya siapa yang datang ke pos. Rekannya melihat Bayu yang datang semalam.
Korban yang mencurigai Bayu sebagai pelakunya lalu melapor ke Polsek Dukuh Pakis. Setelah mendapatkan laporan, anggota mencokok tersangka di rumahnya.
"Saat kami diinterogasi tersangka mengakui yang mencuri handphone korban," tandas Aman.***