Tukang Becak di Surabaya Ini hanya butuh Kopyah untuk Bobol Rekening Nasabah BCA Rp 320 juta

25 Januari 2023, 13:11 WIB
Ilustrasi tukang becak. Kasus pembobolan rekening BCA di Surabaya, pelaku angkat bicara. /Pixabay/mufidpwt

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang tukang becak di Surabaya, Setu, mengaku hanya butuh waktu tiga hari untuk belajar cara membobol rekening nasabah BCA senilai Rp 320 juta.

Hal tersebut terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa, 24 Januari 2023, kemarin.

Dalam sidang tersebut, terungkap Setu tidak beraksi sendirian. Adalah Mohammad Thoha yang diduga sebagai otak di balik pembobolan rekening nasabah BCA senilai Rp 320 juta.

Rekening nasabah BCA yang dibobol senilai Rp 320 juta tersebut adalah milik Muin Zachry, pemilik rumah kos di Jalan Semarang, Surabaya.

Baca Juga: Kronologi Tukang Becak di Surabaya yang mampu Bobol Rekening BCA Senilai Rp 320 Juta!

Korban Muin Zahcry sendiri adalah kakek dari Mohammad Thoha, sosok diduga otak dari pembobolan rekening bank oleh tukang becak.

Kronologi pembobolan rekening BCA Rp 320 juta tersebut bermula ketika Mohammad Thoha indekos di rumah kos kakeknya, Muin Zahcry, selama 10 hari.

Baca Juga: Keren Mahasiswa Surabaya Lolos Program Pertukaran Pelajar ke Jepang, Ternyata Anak UNUSA

Selama indekos di rumah kos milik Muin Zachry, Mohammad Thoha tahu kakeknya memiliki uang total senilai Rp345 juta yang disimpan di Bank BCA.

Kemudian, Mohammad Thoha berpura-pura minta tolong ke Muin Zachry untuk transfer uang ke rekening kerabatnya melalui ATM sang kakek.

Nah, pada saat di bilik ATM itulah, Thoha mengintip untuk mengetahui nomor PIN ATM BCA milik Muin Zachry.

Kemudian, sang cucu mencuri kartu ATM, KTP dan buku rekening tabungan milik sang kakek supaya bisa melakukan penarikan uang secara tunai di kantor BCA.

Menurut dakwan jaksa penuntut umum, Mohammad Thoha memilih tukang becak yang kalau memakai kopyah mirip dengan Muin Zachry, kakeknya.

Saat itulah Thoha menemukan sosok Setu yang berprofesi sebagai tukang becak.

Baca Juga: Bayar PBB di Surabaya Lewat e-commerce Komisi B Bilang Begini

Berdasarkan pengakuan Setu, dirinya diajari oleh Thoha cara menarik uang tunai di bank dengan memalsukan tanda tangan Muin.

Maka, pada tanggal 5 Agustus 2022, berangkatlah Setu dengan mengenakan kopyah di kepalanya menuju ke kantor Bank BCA Cabang Indrapura Surabaya.

Baca Juga: Jangan Lengah Meski Siang ini Panas, Surabaya Diprediksi Hujan Nanti Malam

Aksi Setu berkopyah dan belajar cara menarik uang tunai di bank selama tiga hari tersebut sukses menarik uang sebesar Rp320 juta milik Muin Zachry.

Atas keberhasilannya, Setu, sang tukang becak, diberi imbalan Rp 5 juta oleh Mohammad Thoha. Sementara sisa hasil uang pembobolan dibawa Thoha kabur ke Jawa Barat.

Diakui Jaksa Penuntut Umum Estik Dilla Rahmawati, akting tukang becak Setu mampu meyakinkan petugas teller BCA Cabang Indrapura Surabaya sebagai pemilik rekening atas nama Muin Zachry.

"Kemarin, dari keterangan teller-nya, karena sudah bawa buku tabungan asli, KTP dan kartu ATM dan tahu nomor PIN-nya, sehingga tidak melakukan konfirmasi ulang karena dari segi fisik dianggap telah punya bukti semuanya yang otentik," ungkap JPU Estik.

"Dan dia mengenakan kopiah dari idenya si Thoha agar semakin mirip dengan pemilik rekening Muin Zachry," sambungnya.

Dari Rp320 juta yang ditarik tunai dari rekening BCA Muin Zachry, tersisa Rp48 juta yang telah dikembalikan kepada majelis hakim di tengah proses persidangan terbuka.

Menurut Thoha, mayoritas uangnya telah habis. Di antaranya untuk membeli dua unit ponsel Iphone 13 Promex, satu unit ponsel merek Oppo, bayar sekolah anak dan berjudi. ***

Ikuti terus berita terupdate seputar Kota Pahlawan hanya di Zona Surabaya Raya, Pikiran Rakyat Media Network. [ KLIK DI SINI ].

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler