ZONA SURABAYA RAYA - Tanamkan moral dan bangkitkan minat membaca melalui dongeng, hasil karya mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya, mampu membuat anak-anak di kawasan Lakarsantri Surabaya antusias.
Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya (UC) membuat pertunjukan mendongeng di Balai RW 8 Lakarsantri, Kota Surabaya. Sebanyak puluhan anak-anak berusia 6 hingga 13 tahun berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan dongeng tersebut.
Tak hanya itu, terlihat mereka juga membantu seorang pendongen untuk memecahkan masalah pada alur cerita selama pertunjukkan. Mereka juga aktif untuk menjawab semua pertanyaan yang dari tim yang bertugas.
Salah satu siswa SD kelas 4, Pasha mengaku,bahwa dirinya sangat melihat pertunjukan dongeng yang dibawakan dengan berbagai macam karakter..
"Saya senang melihat dongeng yang ada bonekanya. Seru ceritanya, seru juga gamenya. Saya juga dapat bingkisan,” ungkap Pasha, pada Sabtu, 18 September 2021.
Sementar itu, Kepala Perpustakaan UC, Yehuda Abiel menyatakan, bahwa minat baca anak harus didorong. Sebab, minat membaca ini harus berjalan beriringan dengan usia tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Sudah Divaksin? Ini Penjelasan dan Manfaatnya
"Membaca itu sangat penting karena dengan membaca membuka wawasan lebih luas. Minat baca ini perlu ditumbuhkan pada diri anak-anak. Kami kemas minat baca ini dengan cara mendongeng," kata Yehuda Abie.
Bersama tim yang terdiri dari staff perpustakaan dan mahasiswa, Yehuda Abiel membacakan sebuah buku berjudul Destiny's Calling yang dikemas dalam bentuk dongeng.
Dia juga membawa perangkat lengkap, dengan menampilkan boneka tangan, serta dibawakan dengan intonasi sesuai karakter.
Baca Juga: Lewat Aplikasi Usul Bansos, Pemerintah Kota Surabaya Beri Bantuan Pada Ribuan Warga, Ini Rinciannya
"Buku yang kami bacakan ini istimewa, karena merupakan karya dari 3 mahasiswa Visual Communication Design- UC,” terangnya.
“Buku ini mengisahkan tentang sosok Rira yang pintar namun memiliki sifat egois.Pesan moral dari kisah ini adalah mengajarkan pada anak-anak untuk menjadi rendah hati tidak egois," imbuhnya.
Yehuda Abiel beserta tim juga menyerahkan sumbangan berupa buku-buku bacaan, dengan harapan minat membaca anak-anak tumbuh dengan baik, agar anak-anak bisa belajar dan mengenal dunia.***