Network
ZONA SURABAYA RAYA - Media Vietnam, Sports 442 mengungkapkan alasan Indonesia menjadi tuan rumah U-17. Alasan utamanya bukan karena "kesayangan FIFA".
Dilansir dari Sports 442, 24 Juni 2023, memang di judul pemberitaan, media Vietnam tersebut menyebutkan Indonesia menjadi "kesayangan FIFA", akan tetapi Sports 442 tidak menjadikan julukan tersebut sebagai alasan utama terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Menurut Sports 442, alasan utama FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 adalah kesiapan infrastruktur Indonesia untuk mengadakan event terbesar FIFA di kelompok usia U-17 tersebut.
Kesiapan infrastruktur Indonesia dalam menggelar Piala Dunia U-17 merupakan hal yang wajar, sebab memang sebelumnya infrastuktur-infrastruktur tersebut disiapkan untuk menggelar Piala Dunia U-20.
Seperti yang diketahui bahwa pada akhir Maret 2023 lalu, FIFA memutuskan untuk melepaskan hak Indonesia untuk menggelar tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pelepasan hak tersebut dikarenakan masalah penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 yang sedang ramai di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Sports 442 menyampaikan FIFA tidak memiliki waktu banyak untuk berpikir lagi mengenai lokasi tuan rumah Piala Dunia U-17 pasca pembatalan gelaran kompetisi tersebut di Peru.
Akhirnya di tengah kebuntuan tersebut, FIFA memutuskan untuk mengalihkan tuan rumah Piala Dunia U-17 di Indonesia karena kesiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-17 dinilai FIFA paling aman.
Pengumuman FIFA yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 sendiri beberapa saat lalu sempat membuat masyarakat fans sepakbola terkejut, terutama masyarakat pecinta bola Indonesia.
Setelah sukses menggelar FIFA Match Day melawan Timnas Palestina dan timnas juara dunia, Argentina, beberapa saat lalu FIFA mempercayakan kompetisi Piala Dunia U-17 ke Indonesia.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 Bertepatan dengan Masa Kampanye Politik, Erick Thohir Ungkap Pesan Presiden Jokowi
Padahal Timnas Indonesia U-17 sendiri gagal melaju ke Piala Asia U-17 pada laga kualifikasi akhir tahun 2022 lalu.
Selain itu, Indonesia tercatat dua kali lepas dari sanksi FIFA, pertama masalah tragedi Kanjuruhan, kedua masalah batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Oleh sebab itu, hal ini akan menjadi tantangan bagi PSSI agar dapat menjaga kepercayaan dari FIFA.***
