Network
ZONA SURABAYA RAYA - Persebaya Surabaya tak butuh waktu lama untuk mendapatkan calon penerus Marselino Ferdinan yang kini berkarir di Liga Belgia.
Calon pengganti Marselino itu ternyata sudah menjalani seleksi, yang diproyeksikan masuk Elite Pro Academy (EPA) Persebaya Surabaya.
Menariknya, penerus Marselino Ferdinan itu masih berusia 15 tahun dan berasal dari daerah wilayah selatan Jawa Timur.
Persebaya Surabaya mendapatkan bocah itu saat menggelar Festival TGX di daerah yang dipimpin Bupati Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin.
Baca Juga: Kejutan di Bursa Transfer Liga 1: Persebaya Surabaya Punya Calon Kiper Baru, Ini Sosoknya
Nama bocah itu Azzaulia Zakira Habilkan asal Trenggalek. Gaya main bocah ini dinilai mirip dengan Marselino Ferdinan saat masih di Persebaya.
Kini, Azzaulia Zakira Habilkan bergabung latihan skuad Persebaya sejak Jumat lalu.
Usia yang menginjak 15 tahun sudah berlatih bersama tim senior tentu pengalaman yang berharga.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri mengatakan, Bilkan adalah salah satu pemain yang sangat potensial.
Menurut Yahya, skill dan bakat dia terlihat ketika melakoni selection camp di Stadion Menak Sopal lalu.
“Dia adalah pemain yang berbakat, gaya bermainnya mirip dengan Marselino Ferdinan. Dia memang kami proyeksikan masuk di Elite Pro Academy (EPA) Persebaya,” kata Yahya dikutip Minggu, 14 Mei 2023.
Manajer yang membawa EPA U-20 Persebaya juara itu menambahkan selain Bilkan, pihaknya juga memanggil Miftakhul Yunan.
Ia merupakan kiper U-20 yang berasal dari hasil selection camp.
Baca Juga: Aji Santoso: Kemauan Bruno Moreira Sangat Keras, Yakin Persebaya Surabaya Juara
Berbeda dengan Bilkan, Yunan sedang menjalani trial di tim senior Bajol Ijo. ia sudah mengikuti dua latihan bersama Andika Ramadhani dan Aditya Arya Nugraha.
Seperti diketahui, 20 peserta lolos dari seleksi Persebaya Festival TGX, 20 nama tersebut nantinya melaju ke tahap selanjutnya guna memperkuat tim EPA Persebaya U-15, U-18, dan U-21.
Menurut Yunan, mengikuti trial di tim besar seperti Persebaya tentu adalah pengalaman yang luar biasa.
Terlebih ia harus mengikut seleksi bersama empat kiper lainnya di tim seleksi.
“Bersyukur bisa dititik ini ya, saya akan memberikan yang terbaik untuk Persebaya dan membawa nama Trenggalek khusus nya di kancah sepak bola nasional,” pungkas dia. ***
