Kisah Bagus Kahfi Main Sepak Bola bikin Nangis, Tak Direstui Ayah, Dibayar Rp 75 Ribu, dan Kini Menganggur

12 Juli 2022, 11:19 WIB
Bagus Kahfi mengungkapkan kisah perjalanan karier sepak bola profesional yang dia lakoni ternyata tidak mulus. /YouTube/VINDES

ZONA SURABAYA RAYA - Bagus Kahfi mengungkapkan kisah perjalanan karier sepak bola profesional yang dia lakoni ternyata tidak mulus.

Kisah perjalanan karier Bagus Kahfi bermula ketika sang ayah, Yuni Puji Istiono, sempat tidak merestui putranya bermain sepak bola.

Selain itu, Bagus Kahfi juga mengungkapkan perjalanan karier dia yang pernah dibayar Rp 75 ribu untuk bermain di turnamen sepak bola level antar kampung alias tarkam.

Kisah perjuangan penggawa Tim Nasional (timnas) Indonesia terungkap saat Bagus Kahfi hadir sebagai bintang tamu pada saluran YouTube Vindes yang tayang Senin, 11 Juli 2022, malam WIB.

Baca Juga: HOT NEWS: Marselino Ferdinan Cedera, Bryan Pondaag Tiba-tiba Dikaitkan Persebaya, Siapa Dia?

Pesepak bola yang lahir di Magelang 20 tahun silam tersebut mengungkapkan, sang ayahanda lebih cenderung untuk menggiring dia dan saudara kembarnya, Bagas Kaffa, menggeluti dunia otomotif.

“Dulu itu bapak tidak mendukung sama sekali. Bapak saya itu sukanya otomotif," cetus Bagus Kahfi.

Baca Juga: Terbaru! 2 Link Live Streaming Manchester United vs Liverpool, Lengkap Dengan Jam Tayang, GRATIS

Bahkan, sang ayahanda, kata Bagus Kahfi, memperkenalkan anak-anaknya dengan dunia otomotif ketika mereka masih kecil, tepatnya masih TK.

Yuni Puji Istiono, membelikan putra kembarnya itu dengan motocross mini.

Tetapi, semakin tumbuh besar, baik Bagus maupun Bagas rupanya tidak tertarik dengan motocross.

Alih-alih menggeber tuas gas, Bagas dan Bagus lebih memilih untuk menyepak bola.

Kecintaan Bagus dan Bagas dengan sepak bola berawal dari ada teman yang mengajak mereka gabung ke sebuah sekolah sepak bola (SSB).

"Bapak sih, ngebebasin aja," tutur Bagus.

Baca Juga: Daftar Lokasi dan Waktu Penukaran Tiket Persebaya vs PSIM, Simak juga Cara Beli Tiket Rp75 Ribu dan Rp350 Ribu

Namun, kebebasan yang diberikan oleh Yuni Puji Istiono itu kepada anak-anaknya itu tidak didukung layaknya di bidang otomotif.

Terlebih, kata Bagus, dia dan Bagas selalu diantar sang ibunda ketika berlatih sepak bola di SSB.

Baca Juga: Link Tiket Persebaya vs PSIM Yogyakarta di GBT 17 Juli 2022, Ini Tarif dan Cara Beli, DIJUAL HARI INI

Dalam perjalanannya, Bagus Kahfi menyebutkan kalau dia masih ingat pernah dibayar Rp 75 ribu untuk bermain di turnamen sepak bola level antar kampung alias tarkam.

  • Dukungan Yuni Puji Istiono, sang ayahanda

Setelah beberapa lama, hati Puji Istiono akhirnya luluh ketika mengetahui bakat dan minat anaknya ada pada sepak bola.

Luluhnya hati sang ayahanda bermula ketika dia menyaksikan dua putra kembarnya, Bagus dan Bagas berhasil mengantarkan timnya menjadi juara dalam sebuah kejuaraan.

Saat itulah, dukungan dan restu dari Puji Istiono diberikan. Kali ini, dukungan yang diberikan sang ayahanda tidak tanggung-tanggung.

Puji Istiono rela menjual motocross demi membiayai dua putra kembarnya itu untuk membeli peralatan sepak bola untuk mereka berdua.

"Habis itu, motocross di rumah dijual semua buat beli sepatu dan peralatan bola," terang Bagus Kahfi.

Baca Juga: Sedang Berlangsung: 2 Link Live Streaming Piala AFF U-19 Indonesia vs Myanmar

  • Restu sang ayah jadi booster

Restu dan dukungan sang ayahanda, Yuni Puji Istiono, membuat semangat dan tekad Bagus Kahfi terbang tinggi.

Prestasi demi prestasi pun sukses disabetnya, hingga Bagus Kahfi dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga: VIRAL, Video Chant Baru Bonek Persebaya untuk Liga 1 2022-2023, Liriknya Ngeriii

Kemudian, Bagus Kahfi dan penggawa Timnas Indonesia lainnya sukses membawa Timnas Indonesia jadi juara Piala AFF U-16.

  • Karier sepak bola Bagus Kahfi sekarang

Beberapa waktu kemudian, Bagus Kahfi mencicipi sepak bola Eropa dengan bergabung dengan klub Eredivisie atau Liga Belanda, FC Utrecht.

Hanya saja, dia tidak bertahan lama di sana yakni hanya satu tahun tiga bulan saja, sebelum akhirnya dilepas dan sekarang berstatus tanpa klub alias menganggur.

Meski demikian, hal tersebut tak lantas membuat tekad Bagus Kahfi padam. Dia mengatakan masih ingin bermain sepak bola di luar negeri.

Itulah informasi seputar perjalanan karier sepak bola Bagus Kahfi yang mulanya tak direstui orang tua, hingga bisa bermain membela timnas Indonesia dan bermain di Eropa. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: YouTube/VINDES

Tags

Terkini

Terpopuler