ZONA SURABAYA RAYA- Ada fakta menarik terkait meninggalnya 2 Bobotoh di laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion GBLA, Jumat malam, 17 Juni 2022.
Ternyata, Bobotoh yang diduga terinjak-injak suporter itu memiliki tiket resmi untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.
Fakta lainnya, Stadion GBLA yang jadi tempat pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya, kapasitas yang boleh dipakai hanya menjual 15.000 tiket.
Dengan membludaknya Bobotoh di Stadion GBLA yang diperkirakan mencapai 40-45 ribu, siapa yang bersalah dalam insiden meninggalnya 2 Bobotoh tersebut?
Seperti diberitakan, dua pendukung Persib yang meninggal saat berdesak-desakan di pintu masuk Stadion GBLA adalah Asep Ahmad Solihin asal Cibaduyut, dan Sopiana Yusup, anggota Viking asal Bogor.
Manajer Persib Umuh Muchtar dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono, sudah menemui keluarga korban Asep Ahmad Solihin.
Pihaknya tidak menduga antusias Bobotoh yang sangat tinggi di laga Persib vs Persebaya
Baca Juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal Terinjak-injak Suporter, Bonek Persebaya Turut Berduka Cita
"Ini yang kita tidak terprediksi dan rasanya tidak mungkin, karena tiket kita hanya buat 15.000," ungkapnya di sela-sela takziyah tersebut.
"Kita pun sudah menyiapkan layar lebar, ada empat di luar. Tapi karena semua Bobotoh merangsek ke dalam, dan ini Ahmad Solihin (korban) membawa tiket pertandingan," lanjut Umuh dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Dijekaskannya, korban Asep terlibat dalam antrean di pintu masuk gerbang V Stadion GBLA
Asep terimpit para suporter yang berdesakan dan akhirnya jatuh serta tertimpa pintu gerbang yang ambruk.
Baca Juga: Tagar BobotohBerduka Trending Twitter, Dua Penonton Meninggal Dunia saat Laga Persib vs Persebaya
Korban sempat mendapatkan pertolongan medis, nama nyawanya tidak tertolong.
Umuh menambahkan, antusias pendukung Persib sangat luar biasa. Bahkan banyak yang datang dari luar Jawa Barat.
Dia juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada bobotoh agar mematuhi peraturan. Jika tidak memiliki tiket, dilarang datang ke stadion.
Namun faktanya, mereka datang membludak."Karena mereka antusias spontan segala cara agar bisa masuk," cetus Umuh.
Baca Juga: Tetap Pesta Meski Persebaya Dikalahkan Persib, Kapolrestabes Surabaya: Bonek Sekarang Sudah Dewasa
Lantas, siapa yang salah dalam kejadian ini? Umuh menyatakan tidak mau menyalahkan pihak manapun.
"Saya tidak menyalahkan siapapun akan evaluasi. Tidak saling menyalahkan karena kita berduka," tandas Umuh.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menyebut sesuai prosedur, penonton harus menunjukkan tiket jika ingin masuk ke stadion.
Namun, kata dia, banyak penonton yang tak sabar ingin masuk.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022: Persebaya Dikalahkan Persib saat Ulang Tahun ke 95, Begini Perasaan Bonek
"Dugaannya itu adalah (korban meninggal, red) tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antrean-nya juga sudah ada," kata Aswin dikutip dari Antara, Sabtu 18 Juni 2022.
Dari momen berdesak-desakan itu, kata dia, tiba-tiba ada sejumlah orang yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, petugas di lokasi meminta untuk mundur bagi penonton yang tidak memiliki tiket.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkap fakta mengejutkan. Delapan pintu akses masuk ke stadion jebol karena massa yang membeludak.
"Kondisi penonton yang tidak mempunyai tiket memaksakan untuk masuk dan menjebol pintu," ungkapnya. ***