Menteri Luhut Bertemu Menteri Luar Negeri China: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikebut, Namun Ada Isu Masalah

- 25 April 2024, 19:03 WIB
Kereta cepat Whoosh saat melintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kereta cepat Whoosh saat melintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. /Instagram: @740aerialvideography

1. Persaingan China Vs Jepang: Sebelum China mendapatkan proyek ini, Jepang juga menawarkan proposal. Meskipun lebih murah, proposal Jepang menuntut jaminan dan subsidi dari pemerintah Indonesia. Akhirnya, China memenangkan persaingan ini.

2. Ingkar Janji Tak Pakai APBN: Proyek ini sejatinya dijanjikan tidak akan menggunakan APBN, tetapi pemerintah mengalokasikan dana dari APBN untuk proyek tersebut.

3. Biaya Bengkak: Biaya proyek meningkat drastis dari perkiraan awal, dan terdapat perbedaan dalam perhitungan biaya antara pihak China dan Indonesia.

4. Proyek Serampangan: Pembangunan proyek dianggap serampangan dan mengabaikan aspek keselamatan. Beberapa pembangunan dilakukan tanpa izin dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

5. Molor dan Jadwal Operasional Mundur: Jadwal proyek terganggu oleh pandemi COVID-19 dan pembangunan sempat dihentikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir Terbang ke China Bahas Proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya

6. Lama Balik Modal: Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai balik modal proyek diperkirakan sangat lama.

Dengan sejumlah masalah yang muncul, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya menjadi sorotan dan perlu pengawasan yang ketat agar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Kemenko Marves


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah